Jenis Baru Perundungan, Siswa Lebih Suka Bully Lewat Medsos

GresikSatu | Persoalan perundungan hingga kini belum pernah selesai. Terutama di lingkungan sekolah. Jenis perundungan bisa sangat beragam. Pada intinya, korban perundungan menyasar seorang yang tidak berdaya.

Dari jenis perundungan yang bersifat verbal maupun non verbal, temuan di SMA Nahdaltul Ulama 1 Gresik menjelaskan ada jenis bulliying baru. Yakni perundungan melalui media sosial. Biasanya pelaku akan menggunakan akun palsu untuk menyasar korbannya.

“Dari temuan kami para guru, bentuk perundungan terbaru melalui cyber, menyerang korban dalam kolom komentar di media sosial,” kata Guru SMANU Gresik Wildan Nugraha, saat acara peringatan hari Hak Asasi Manusia (HAM) di Alun-alun Gresik, Jum’at (10/12/2021).

Dampak perundungan disebutkan Wildan, bisa sangat fatal. Dari mulai tidak percaya diri, sampai paling fatal korban pindah sekolah. Untuk melakukan antisipasi itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi dengan penyadaran anti perundungan.

“Seperti pembuatan film pendek, menggunakan naskah teater tentang bahaya bulliying, dan bentuk media lainnya,” bebernya.

Baca Juga : Kompleks Makam Syeh Maulana Malik Ibrahim Gresik Banjir

Sementara itu, para siswa dari SMANU Gresik yang tergabung dalam Agen Perubahan, melakukan sosialisasi anti perundungan di sekitar Alun-alun Gresik. Mereka menjelaskan setiap orang ditemui tentang bahaya tindakan perundungan.

Dijelaskan Salsabilla Amelia Hikmah (16), perundungan atau bullying bermula dari bercandaan dari hal sederhana. Namun bercandaan tidak seimbang itu dilakukan secara berulang kali.

“Meski bercanda, tapi setiap orang kan mentalnya berbeda-beda. Jadi tidak bisa disamakan,” beber siswi kelas 12 SMANU Gresik itu.

Menurut Salsabilla, dampak perundungan bisa membuat korban mengalami mental illness, kondisi seseorang kehilangan kepercayaan diri sendiri. Karena itu, bentuk bullying diharapkan tidak terjadi lagi. Utamanya di lingkuangan sekolahnya.

“Kami selalu melakuakan sosialiasi, bentuknya kami keliling kelas menjelaskan ke mereka apa sih bahaya dari bullying,” ujarnya.

Selain melakukan sosialisasi di depan publik, para siswa juga membagikan masker dan kalender sekolah. Aksi nyata dari para siswa SMANU itu banyak mendapatkan apresiasi dari warga sekitar. (sah)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres