Kades Sekapuk Pastikan, Konser Denny Caknan di Wisata Setigi Gresik Tak Batal

GresikSatu | Desas desus informasi batalnya konser anti narkoba ambyar 2022, Denny Caknan di Wisata Setigi Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah Gresik beredar di media sosial. Hal tersebut setelah keluar surat pembatalan perihal izin konser dari Intelkam Polres Gresik per tanggal 24 Oktober 2022. 

Kendati demikian, Kades Sekapuk Abdul Halim memastikan, kegiatan konser Denny Caknan ini tidak batal dan tetap terlaksana. Paslanya, pihak manajemen Denny Caknan sudah siap konser pada perayaan Hari Pahlawan 10 November nanti. 

Kepala Desa Sekapuk Abdul Halim mengatakan, pihaknya sudah mengirim surat pengajuan izin lengkap kepada Intelkam Polres Gresik sejak tanggal 15 September lalu. Namun, pihaknya tidak langsung menerima balasan surat untuk perizinan konser tersebut. Lantaran tidak berselang lama ada kejadian tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu. 

“Otomatis pihak Polres meminta jadwal konser dimajukan atau jangan di malam hari. Namun, pihak manajemen tidak bisa mengatur jadwal yang sudah disepakati sejak awal,” ungkapnya, Jum’at (28/10/2022) 

Halim memastikan, konser anti narkoba yang mendatangkan artis kondang dangdut pop itu, tidak akan batal. Karena pihak penyelenggara acara (event organizer Red) juga melakukan penjualan tiket secara online. Bahkan tiket pun sempat diturunkan yang mulanya harga tiket termurah Rp 150 ribu, sekarang Rp Rp 99 ribu, sampai harga tiket Rp 165 ribu. 

“Sebagaimana intruksi Presiden, konser ini sebagai bentuk langkah pemulihan ekonomi masa transisi dari pandemi Covid-19. Kalau dulu Setigi buka sampai pukul 21.00 WIB, karena pandemi sampai pukul 17.00 WIB,” ungkapnya.

Halim menjelaskan, momentum hari pahlawan 10 November merupakan momen semangat untuk peningkatan ekonomi dan pemberdayaan desa. Apalagi konser ini, juga hasil dari Musdes untuk promosi wisata dan pemberdayaan masyarakat menjauhi narkoba.

“Kalau pihak Intelkam Polres Gresik meminta merubah jadwal konser, kami tidak mau kita akan kelimpungan nantinya di Desa,” jelasnya. 

Ditambahkan, konser tersebut sebenarnya selesai sampai pukul 23.00 WIB, namun ada beberapa pihak merasa keneratan. Pihaknya pun memutuskan hasil rapat bersama pihak-pihak terkait termasuk EO. Konser sampai pukul 21.00 WIB. 

“Ini acara Desa bukan PT, apalagi Perorangan, desa punya kewenangan membina masyarakat, dan meningkatkan ekonomi masyarakat di desa,” urainya. 

Kalau memang pihak Intelkam Polres Gresik tidak bisa membantu tambah Halim. Tidak masalah. Pihaknya tetap gelar konser tersebut dengan pengamanan mandiri di Desa. 

“Kami amankan sendiri. Saya pastikan konser Denny Caknan tidak terancam gagal. Saya secara mandiri akan menjaga sendiri bersama masyarakat,” tegasnya

“Kami juga akan mendatangkan jasa Guide Surabaya 40 orang, dan polisi militer 4 personil lebih. Untuk penjagaan tiga pintu masuk konser beserta kondisi saat konser,” tambahnya. (faiz/aam)

Reporter:
Tim Gresik Satu
Editor:
Tim Gresik Satu
Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres