GresikSatu | Gresik United harus menelan kekalahan tipis 1-0 dari Persiku Kudus dalam laga lanjutan babak play-off degradasi Liga 2 di Stadion Wergu Wetan, Kudus, Kamis (13/2/2025) kemarin.
Gol semata wayang Persiku Kudus dicetak oleh kapten tim, Jajang Mulyana, melalui sundulan pada menit ke-41.
Pelatih Gresik United, Djajang Nurjaman, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kepemimpinan wasit yang dinilainya merugikan timnya. Ia menilai beberapa keputusan wasit berdampak besar terhadap jalannya pertandingan.
“Permainan kami sangat terganggu oleh keputusan wasit yang, jujur saja, terasa berat sebelah,” ujar Djajang, Jumat (14/2/2025).
Salah satu insiden yang menjadi sorotan adalah ketika Akbar Firmansyah dilanggar oleh kiper Persiku Kudus, Lutfi Masrohan, di dalam kotak penalti pada menit-menit awal. Namun, wasit tidak memberikan hadiah penalti bagi Gresik United.
“Seharusnya kami mendapatkan penalti di awal pertandingan. Insiden itu membuat tensi pemain naik dan ritme permainan menjadi terganggu,” jelasnya.
Menurut Djajang, keputusan wasit tersebut sangat merugikan timnya.
“Kiper sama sekali tidak menyentuh bola, tetapi wasit tetap tidak memberikan penalti. Semua bisa dilihat di tayangan video,” tegasnya.
Tak hanya itu, Djajang juga mempertanyakan tambahan waktu serta beberapa keputusan kontroversial lainnya yang dianggap menguntungkan tim tuan rumah.
Ia berharap wasit dapat lebih profesional dan adil agar pertandingan berjalan sesuai dengan semangat fair play.
“Jika keputusan seperti ini terus terjadi, sulit bagi sepak bola kita untuk berkembang,” tandasnya.
Kekalahan ini membuat posisi Gresik United semakin sulit dalam perjuangan mereka untuk bertahan di Liga 2. Tim asuhan Djajang Nurjaman harus bekerja lebih keras dalam pertandingan berikutnya demi mengamankan tempat di kompetisi kasta kedua sepak bola Indonesia.