Kali Lamong Meluap, Banjir Kembali Genangi Ratusan Rumah dan Hektar Sawah di Gresik

GresikSatu | Luapan Kali Lamong kembali membawa bencana banjir di Gresik Selatan di Kecamatan Balongpanggang. Ada ratusan rumah dan hektar sawah tergenang banjir dari 11 desa Kecamatan tersebut. 

Camat Balongpanggang M Amri mengatakan, selain luapan sungai Kali Lamong, banjir juga akibat luapan Sungai lokal desa. Dampaknya ratusan rumah dan hektar sawah terendam.

“Hujannya kemarin deras banget. Ada tujuh desa yang jadi langganan banjir, dan satu desa yang tidak biasanya banjir yakni Desa Balongpanggang,”ucapnya, Rabu (15/3/2023). 

Amri merincikan, di Desa Sekarputih ada 215 rumah terendam, 35 hektar sawah, dan sepanjang 700 meter jalan lingkungan desa terendam banjir dengan ketinggian air 50-80 cm.

Lalu, di Desa Wotansari yang merendam 229 rumah, 35 hektar sawah, 500 meter jalan poros desa, dan sepanjang 1,2 km jalan lingkungan desa dengan ketinggian air 50-100 cm.

Kemudian, di Desa Banjaragung merendam sebanyak 250 rumah terendam, 40 hektar sawah, sepanjang 100 meter jalan poros desa, 450 meter jalan lingkungan desa dengan ketinggian air 30-60 cm.

Di Desa Pucung membuat 250 rumah, 40 hektar sawah, sepanjang 1 km jaan poros desa, 1 fasilitas umum, 2 km jalan lingkungan desa terendam dengan ketinggian air 30-70 cm.

Di Desa Dapet dengan ketinggian air 10-70 cm merendam 45 rumah, 17 hektar sawah, dan 540 meter jalan lingkungan desa.

“Sedangkan di Desa Balongpanggang ada 50 rumah terdampak, 30 hektar sawah, 100 meter jalan poros desa, 600 meter jalan lingkungan desa, serta 5 fasilitas umum terendam dengan ketinggian air 30-50 cm,” ujar mantan Sekdin Dishub Gresik itu. 

Sedangkan di Desa Kedungpring, banjir merendam 40 rumah, 20 hektar sawah, 300 meter jalan poros desa, 650 meter jalan lingkungan desa, dan 2 fasilitas umum dengan ketinggian air 20-50 cm.

Di Desa Karangsemanding ada 178 rumah, 30 hektar sawah, 900 meter jalan poros desa, 3 km jalan lingkungan desa, dan 1 fasilitas umum terdampak banjir dengan ketinggian air 10-70 cm.

Di Desa Mojogede, banjir setinggi 20-30 cm merendam 13 rumah, 10 hektar sawah, danjalan lingkungan desa sepanjang 50 meter. Sementara di desa Klotok merendam 5 hektar sawah, jalan poros desa serta jalan lingkungan desa sepanjang 30 meter, dan 1 fasilitas umum dengan ketinggian air 20-30 cm. 

“Sedangkan, ketinggian banjir 15-25 cm menggenangi Desa Ngampel yang berdampak pada 5 hektar sawah, dan jalan lingkungan desa sepanjang 50 meter,”jelasnya. 

“Di Desa Klotok, Mojogede, dan Balongpanggang sudah mulai berangsur surut sedikit demi sedikit,” tambahnya. 

Sementara itu, Kepala BPBD Gresik Darmawan mengatakan banjir masih terus mengalami peningkatan di beberapa Desa di Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, dan Kedamean.

“Tim BPBD Gresik masih melakukan pendataan dan Monitoring banjir Gresik. Selain itu, kami juga memberikan peringatan kepada wilayah yang berada di sepanjang aliran Kali Lamong, tentang adanya peningkatan Tinggi Muka Air (TMA) Kali Lamong yang sudah meluap di beberapa Desa di Kecamatan Kedamean, Menganti, Balongpanggang dan Benjeng,” ucapnya. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres