GresikSatu | Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik memusnahkan barang bukti hasil kejahatan pidana umum selama kurun 9 Bulan. Barang bunti itu dikumpulkan mulai dari Bulan Desember 2021 hingga Agustus 2022.
Total barang bukti jika dirupiahkan berjumlah Rp 879 juta dari 220 perkara. Ratusan barang bukti itu dimusnahkan di Halaman Gedung Kejari Gresik, Selasa (23/8/2022).
Kajari Gresik Muhammad Hamdan Saragih mengatakan, dari 220 perkara didominasi barang bukti sabu-sabu 79 perkara. Semua barang bukti dilenyapkan hingga tak tersisa.
“Kalau diuangkan Rp 546. 860.400 dengan total berat 455, 717 gram,” ucapnya didampingiKepala Seksi Pengelolaan Barang Bukti dan barang rampasan Kejari Gresik Nugroho Tanjung, Selasa (23/8/2022).
Ratusan barang bukti sabu serta pil LL dimusnahkan dengan diblender, senjata tajam dimusnahkan dipotong dengan alat gerinda, dan ratusan botol miras dan jamu tradisional yang tidak ada izin edar di musnahkan dengan tandem roller.
[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Baca Juga ” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”1″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”tag” orderby=”date”]
Sedangkan Handphone dimusnahkan dipalu dan dirusak. Untuk uang palsu, angklung, pakaian beserta barang bukti lainnya dimusnahkan dibakar.
“Total ada 220 perkara dengan diuangkan total Rp 879.008.400. Hampir 1 M,” ujarnya.
“Dari hasil pemusnahan ratusan barang bukti ini, kasus narkotika cenderung naik dibanding tahun sebelumnya,” tambahnya memungkasi.
Turut hadir dalam giat pemusnahan barang bukti kejahatan Kasi Intel Kejari Gresik Deni Niswansyah, Kasi Pidum Kejari Gresik Ludy Himawan, Kasatpol PP Gresik Suprapto, beserta pegawai Kejari dan Pemkab Gresik. (faiz/aam)