Kejurprov di Surabaya, Ju-jitsu Gresik Bawa Misi Sport Intelligence

GresikSatu I PBJI Gresik mengirimkan 10 atlet andalannya untuk mengikuti Kejurprov Ju-jitsu di Surabaya 15-17 Maret di Surabaya yang diikuti 18 hingga 26 Kabupaten-Kota di Jatim. Tujuannya untuk menambah mental tanding atlet sebelum berlaga di Porprov 2023.

Pelatih Ju-jitsu Gresik Steven Majid mengatakan Kejurprov ini sangat bagus bagi atlet, khususnya untuk menambah jam terbang sebelum benar-benar berlaga di Porprov nanti.

“Pertandingan resmi maupun open, sangat perlu, ini untuk menambah jam terbang atlet dalam bertanding dengan atlet lain diluar Gresik. Mudah-mudahan hasilnya sesuai dengan ekspektasi,” katanya, Kamis (16/3/2023).

Sebelum mengikuti Kejurprov, atlet Ju-jitsu Gresik sudah di gembleng secara fisik, teknik dan mental. Saat ini, atlet sudah memasuki tahapan teknik di setiap kategori pertandingan.

“Saat ini kita sudah masuk tahap pemantapan teknik dr setiap kategori pertandingan (newaza system maupun fighting system). Kita latih setiap hari Rabu malam (untuk kategori newaza) dan Minggu pagi (fighting),” ungkap Steven.

Tidak hanya itu, pelatih yang juga sekretaris PBJI Gresik ini menambahkan setiap dua hari sekali, para atlet diberikan menu pekerjaan rumah untuk menambah fisik dan akan dipantau setiap latihan fisik untuk melihat progres tersebut.

“Kami beri PR fisik kepada atlet dan harus di kerjakan di rumah. Lalu kita pantau progresnya saat latihan khusus fisik di hari Jumat sore,” ujar Steven.

Terpisah, ketua umum PBJI Gresik Arif Bagus menyebut Kejurprov ini sebagai ajang pemanasan sebelum Porprov, sehingga tetap ada target yang harus di capai.

“Kejurprov ini sebagai ajang pemanasan. Sementara untuk target tetap ada, namun bukan menjadi prioritas utama. Misi yang kami bawa adalah sport intelligence dan itu sudah kita persiapkan,” terangnya. (Tov)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres