GresikSatu | Kapal Arka Kinari yang berhasil mengelilingi dua benua, akhirnya berhasil singgah di Pantai Labuhan Pulau Bawean Gresik, Kamis (25/8/2022). Kapal milik pasangan suami istri (Pasutri) Grey Filastine berdarah Amerika Serikat dan Nova Ruth asli dari Malang, membawa misi mengkapanyekan lingkungan.
Kapal yang memiliki panjang hanya 18 meter itu, dilengkapi dengan panel surya. Kapal ini memiliki dua tiang layar yang berdiri tegak dengan tali dan dua tiang. Menariknya, setiap singgah di tepi pantai, Nova Ruth beserta suami dan crew kapal menyelipkan lagu-lagu kepedulian terhadap lingkungan dan krisis iklim.
Di sela-sela pertunjukan musik, Nova Ruts menyampaikan dirinya bersama suami dan crew, sudah sekitar 10 tahun terakhir ini membuat pertunjukkan musik di Kapal mengelilingi benua dan kepulauan. Mulai dari Benua Eropa, Belanda hingga Indonesia Bawean ini.
“Pada tahun ini kami membuat pertunjukan, menyampaikan pesan kritikan atas kerusakan alam dan lingkungan. Manusia memilih menutup mata dan berpura-pura tidak tau tentang apa yang terjadi dengan alam kita yang rusak,” ucapnya setelah menyanyikan lagu pertama karya Sunan Kali Jaga.
Menurutnya, saat ini masa kehidupan sudah mengalami perubahan iklim. Bahkan hidup di masa krisis iklim. Tentu tempat indah seperti Pulau Bawean sulit melihat krisis iklim tersebut. “Namun di daerah tetangga Bawean pasti merasakan krisis iklim ini,” ujarnya.
Untuk itu, pasangan musisi eksperimental ini bersama crew melakukan gaya hidup melaut yang memakai panel surya dan tangkapan angin untuk kebutuhan energi. Menyusuri tepian benua Amerika, menyeberangi Samudra Pasifik, hingga akhirnya masuk perairan Indonesia.
“Termasuk Pulau Bawean. Hal tersebut bertujuan untuk menebus dosa krisis iklim di alam dunia ini,” jelasnya.
Sekcam Tambak Supaji Alatas mengapresiasi kedatangan dan persinggahan kapal Arka Kinari di Pulau Bawean. Apalagi tempat sandar kapal Arka Kinari di Labuhan Kecamatan Tambak. Sebuah pelabuhan Internasional di Pulau Bawean. Karena hampir semua kapal turis di Bawean bersandar di Pantai Labuhan ini termasuk Arka Kinari ini.
“Dengan kedatangan kapal Arka Kinari ke Pulau Bawean adalah sebuah platform kebudayaan yang terapung untuk menciptakan sebuah kesadaran terhadap budaya yang nuansanya mempunyai sebuah gagasan – gagasan budaya nusantara,” ucapnya.
Duo pasangan eksperimental tersebut lanjut dia, mempromosikan terkait budaya yang ada di Kepulauan Indonesia. Oleh karena itu, mereka (pasangan eksperimental) mengarungi benua-benua di Dunia khususnya kepulauan di Indonesia melalui jalur laut.
“Mereka menaiki kapal Arka Kinari yang multimedia dipentaskan dari geladak kapal tersebut. Dengan pertunjukan musik yang ditonton oleh masyarakat di beberapa Pelabuhan. Termasuk Pelabuhan Bawean. Tepatnya Pantai Labuhan, Desa Tanjungori Kecamatan Tambak,” paparnya. (faiz/aam)