GresikSatu | Upaya mencetak bibit unggul di bidang olahraga bela diri terus dilakukan di Kabupaten Gresik. Terbaru, sebanyak 107 pelajar dari jenjang SD/MI dan SMP/MTs se-Kabupaten Gresik ambil bagian dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Cabang Olahraga Pencak Silat tingkat kabupaten, Rabu (18/6/2025).
Bertempat di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, ajang yang digelar selama dua hari ini menjadi momentum penting bagi para pelajar untuk unjuk kebolehan sekaligus menjadi ajang penjaringan atlet pencak silat berprestasi.
Sekretaris Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Gresik, Aris Afandi menyebut, total peserta tahun ini terdiri dari 76 siswa tingkat SD dan 31 siswa tingkat SMP. Seluruhnya berlaga di kategori seni tunggal, yang menitikberatkan pada penguasaan jurus dan teknik secara individu.
“Total ada 107 peserta, semuanya berlaga di kategori seni tunggal. Mereka merupakan pendekar cilik yang tengah digembleng untuk menaikkan prestasi,” ujar Aris kepada GresikSatu.
Lebih dari sekadar kompetisi, Aris menegaskan bahwa O2SN Pencak Silat juga menjadi tahapan seleksi awal menuju O2SN tingkat Provinsi Jawa Timur. Ajang provinsi dijadwalkan berlangsung pada 16–17 Juli 2025 di Surabaya.
“Kita manfaatkan momentum ini untuk menyeleksi atlet-atlet terbaik yang akan mewakili Gresik di ajang O2SN provinsi nanti. Harapannya, dari sini bisa muncul nama-nama baru yang punya potensi besar untuk mengharumkan daerah,” jelasnya.
Aris juga mengungkapkan optimismenya terhadap kualitas peserta tahun ini. Ia berharap hasil yang diraih bisa lebih baik dibandingkan capaian tahun sebelumnya. Sebagai catatan, pada O2SN Jawa Timur 2024, kontingen pencak silat Gresik berhasil menyabet tiga medali perak dan satu medali perunggu.
“Prestasi tahun lalu cukup membanggakan, dan kami ingin tahun ini hasilnya lebih baik. Tentunya dengan persiapan yang matang dan seleksi yang ketat di tingkat kabupaten,” tandasnya.