GresikSatu | Kondusifitas Kamtibmas dan pelayanan publik di wilayah hukum PolresGresik menjadi atensi AKBP Adhitya Panji Anom. Mengingat, hasil survei kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri menurun hingga angka 56 persen.
Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom itu, memaparkan berbagai rencana kerja Korps Bhayangkara Kota Pudak di bawah kepemimpinannya. Diantaranya, mengambil tagline Polres Gresik Santun. Yang merupakan akronim dari Sinergitas, Amanah, Netral, Tanggungjawab, Unggul, serta Nurani.
“Enam prinsip dasar yang harus diterapkan seluruh jajaran maupun satuan dalam lingkup Polres Gresik,” ucapnya, dalam kegiatan Jumat Curhat, Jum’at (27/1/2023).
Selain itu, dalam menjaga kondusifitas Kamtibmas, pihaknya akan menggandeng seluruh elemen masyarakat untuk ikut. Khususnya memerangi aksi tindak pidana jalanan, maupun kekerasan terhadap anak di bawah umur maupun pelajar.
“Segala laporan akan terus kami tindak lanjuti dengan penuh amanah. Bahkan, terlibat aktif dalam upaya pencegahan dan penanganan,” jelasnya.
Persiapan jelang tahun politik 2024, tidak luput dari perhatian Mantan Kapolres Blitar itu. Pihaknya menekankan seluruh anggota kepolisian tidak terlibat aktif maupun berpihak pada suatu kelompok atau golongan.
“Wujud netralitas dan tanggungjawab melayani masyarakat. Termasuk dalam penanganan konflik maupun kasus yang mungkin akan terjadi,” urainya.
Sama halnya dengan layanan publik kepolisian terhadap masyarakat. Alumnus Akpol 2002 berkomitmen menempatkan personil yang unggul di setiap satuan. Bahkan memberikan kesempatan bagi jajarannya menempuh pendidikan untuk meningkatkan SDM dan kemampuan.
“Ini menjadi PR yang sangat penting. Apalagi, hasil survey kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri menurun hingga angka 56 persen,” tuturnya.
Untuk itu, pihaknya akan mengedepankan humanisme dalam berbagai persoalan. Menggunakan hati nurani dalam setiap keputusan yang akan diambil.
“Kami berharap dukungan seluruh pihak. Memberikan kritik dan saran yang membangun untuk Kabupaten Gresik,” tambahnya memungkasi. (faiz/aam)