GresikSatu | Pimpinan Anak Cabang GP Ansor Bungah didorong agar melakukan kemandirian organisasi. Bentuknya, melalui Badan Usaha Milik Ansor atau yang disebut dengan BUMA, dan media niaga kader Ansor- Banser Ansoruna.
Hal ini dianggap penting, karena kemandirian adalah kunci kebesaran sebuah organisasi. Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Cabang GP Ansor Gresik, Abdul Rochim, saat melantik pengurus PAC GP Ansor Bungah, periode 2021-2023, pada Minggu (28/11/2021) di Aula MAN 1 Bungah Gresik.
Selain kemandirian organisasi, Rochim juga menekankan pentingnya kaderisasi formal dan non formal bagi seluruh anggota.
“Kaderasasi formal dan non formal harus dilakukan. Semua harus menjadi kader melalui pelaksanaan PKD dan Diklatsar. Saya percaya Sahabat-sahabat PAC Bungah,” katanya.
Kendati dua hal ini menjadi titik tekan Ketua Ansor Gresik kepada seluruh kader Ansor Banser yang hadir, probelmatika kebangsaan seperti rasisme, radikalisme hingga bulliying yang menyasar para Kiai NU, baik di dunia nyata atau melalui media sosial, menurutnya harus direspon kader muda NU, baik Ansor dan Banser.
Baca Juga : Ini Imbauan PW Ansor Jatim Menjelang Muktamar NU, Hindari Pertikaian di Publik
Ketua Majelis Wilayah Cabang NU Bungah, KH Ali Murtadlo, meyakini Ansor-Banser dapat menjawab semua tantangan era digital. Ia berharap selain kapasitas dan kualitas kader Ansor-Banser dibentuk melalui pelatihan dalam organisasi, namun pendidikan akademis juga harus tetap ditingkatkan.
“Kader Ansor-Banser harus berpendidikan tinggi. Kalau Ansor-Banser Bungah yang belum berpendidikan S2 itu, bagaimana bisa di S2 kan,” pesan Kiai Ali Murtadlo di forum tersebut.
Hadir dalam pembukaan Pelantikan dan Rapat Kerja PAC Ansor Bungah, Ketua PCNU Gresik KH Chusnan Ali, Camat Bungah, Kapolsek Bungah serta Danramil Bungah. (sah)