Ketua APINDO Gresik Bagikan Pengalamannya Jadi Peserta BPJS Kesehatan

GresikSatu | Manfaat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) terbukti dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Tidak terkecuali Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kabupaten Gresik Periode 2009-2020, Tri Andhi Suprihartono.

“Saya jadi peserta BPJS Kesehatan sejak masih gabung dengan PT Jamsostek. Istri dan dua anak saya juga tentunya. Kami kerap merasakan manfaat BPJS Kesehatan saat di antara kami membutuhkan pelayanan kesehatan, dan kami selalu puas dengan pelayanan yang kami terima baik pelayanan administrasi maupun pelayanan petugas di fasilitas kesehatan,” ungkap Andhi sapaan akrabnya, pada Selasa (10/9/2024).

Bagi Andhi, BPJS Kesehatan sangat berarti sebab telah menjadi penolong di keluarganya. Pernah, suatu waktu dirinya membutuhkan pengobatan di rumah sakit dan pengobatannya dijamin BPJS Kesehatan.

“Saya pernah akses manfaat BPJS Kesehatan di UGD, bahkan sampai dua kali. Semua tim medis gerak cepat penanganannya, tidak membedakan antar pasien umum atau pasien BPJS Kesehatan. Saat itu karena terburu-buru, sampai lupa tidak bawa kartu BPJS Kesehatan. Tapi saya tetap ditangani karena ternyata saat ini peserta BPJS Kesehatan cukup menunjukkan NIK dan tercatat peserta aktif maka bisa langsung mendapat pelayanan BPJS Kesehatan,” terangnya.

Jelas tidak diragukan kebaikan BPJS Kesehatan dalam membantu masyarakat. Terlebih, Ia juga pernah memiliki pengalaman sang ponakan yang juga pernah ditolong oleh BPJS Kesehatan saat membutuhkan biaya besar.

Baca juga:  KA Lokal Komuter Indro Tambah Jam Perjalanan Tiga Kali Sehari 

“Sekitar 4 bulan lalu, ponakan saya mengalami kecelakaan. Setelah penjamin pertama sudah melebihi batas plafon, maka menggunakan penjamin kedua yakni BPJS Kesehatan. Kecelakaan tersebut menyebabkan dagu ponakan saya retak, tangan dan kakinya patah. Alhamdulillah BPJS Kesehatan bisa menanggung sampai ponakan saya pulih, bahkan juga setelah itu kan butuh kontrol juga dijamin BPJS Kesehatan,” imbuh Andhi.

Andhi yakin jika dibayarkan menggunakan uang pribadi, akan mencapai puluhan juta rupiah. Andhi menyebut beruntung karena ada Program Jaminnan Kesehatan Nasional (Program JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan.

“Awalnya saat di rumah sakit dilakukan pengecekan keaktifan kepesertaan ponakan saya ternyata non aktif karena ponakan saya terlambat membayar iuran. Akan tetapi kami diberikan informasi oleh pihak rumah sakit, bahwa penjaminan menggunakan BPJS Kesehatan di rumah sakit diberikan jangka waktu 3×24 jam. Sehingga saat itu kami segera membayarkan tunggakannya, dan setelah dibayarkan langsung aktif. Luar biasa sekali, semua prosesnya mudah dan kami sangat terbantu,” jelasnya.

Andhi menegaskan bahwa BPJS Kesehatan merupakan asuransi tepat untuk menemaninya dan keluarga. Selain manfaatnya bisa dirasakan oleh dirinya dan keluarga, juga bisa dirasakan oleh orang lain.

Baca juga:  Jos! Pendapatan Retribusi Parkir di Gresik Tembus Rp 2,8 M

“Saat ini saya sebagai peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) yang iurannya dibayarkan 4% oleh perusahaan dan 1% dari gaji. Jika jangka waktu saya bekerja habis, saya akan tetap menjadi peserta BPJS Kesehatan walaupun nantinya harus membayar iuran mandiri setiap bulannya karena selain saya mengapresiasi manfaatnya, saya juga mengapresiasi konsep yang dianut yakni konsep gotong royong. Jadi, iuran kita bisa membantu orang lain yang sedang sakit. Begitu juga sebaliknya, ketika saya atau keluarga sakit berarti saya juga dibantu oleh orang lain,” sebut Andhi.

Dalam kesempatan yang sama, Andhi juga mengingatkan kepada para pengusaha untuk tidak hanya fokus pada keuntungan finansial. Kesejahteraan pekerja melalui program kesehatan seperti Program JKN juga merupakan hal yang penting.

BPJS Kesehatan bisa menjadi solusi yang efektif dan terjangkau untuk jaminan kesehatan para pengusaha. Mendaftarkan pekerja sebagai peserta JKN selain kewajiban, juga sebagai upaya promotive preventif saat suat waktu terjadi masalah kesehatan pada pekerja. Saya juga berharap, BPJS Kesehatan semakin banyak memberikan informasi pencegahan penyakit sehingga masyarakat semakin banyak yang aware akan pentingnya Program JKN,” tandasnya.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler