GresikSatu | Dua siswi Madrasah Aliyah (MA) Umar Mas’ud, Dwi Kurniawati, XII IPS dan Eka Laila Wahyuni, XII IPA lolos seleksi dan mewakili Jawa Timur pada Jambore Pelajar Teladan Bangsa IX 2022, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (29/12/2022).
Perhelatan Jambore yang bertajuk “Pelajar dan Peran Aktif Pencegahan Kekerasan di Era Digital”, berlangsung tiga hari. Mulai tanggal 27 Desember hingga 30 Desember 2022 kemarin.
Dwi Kurniawati mengatakan, selama tiga hari mengikuti kegiatan tersebut, dirinya sangat berkesan. Lantaran, mendapatkan pengalaman dari pelajar dari berbagai daerah, yang lolos seleksi pada ajang tersebut.
“Pengalaman cukup banyak, berkumpul bersama orang hebat, dan pengetahuan bukan hanya di Indonesia, tapi juga pengetahuan di dunia,” ucapnya, Senin (2/1/2023).
Diakuinya, dalam perjalanan tersebut, dirinya sempat minder. Lantaran mengadapi para pelajar yang berada di perkotaan yang menguasai pengetahuan luas.
“Saya banyak belajar, dan sharing ke teman sesama peserta dari berbagai kota, pendidikan tidak hanya dari guru saja. Namun pengalaman saya disini menjadi punya semangat seperti anak perkotaan,” jelasnya.
Dari kegiatan tersebut, gadis yang masih usia 18 tahun itu menyebut, pendidikan di pulau Bawean masih kurang dunia literasi antar pelajar Bawean. Tentu sangat berbeda antara anak kepulauan dan perkotaan. Seperti, dunia public speaking dan menyampaikan pendapat di muka umum.
“Dari tema ‘Pelajar dan Peran Aktif Pencegahan Kekerasan di Era Digital’ ini. Membuat kami (pelajar) siap menjadi garda terdepan menolak kekerasan kepada pelajar,” tutur putri ke dua, dari pasangan Abdul Majid dan Muriatun.
Hal tersebut lanjut dia, sangat baik sekali. Karena di sekolah maupun di media sosial pasti ada anak yang mengalami bulying, kekerasan sikis, dan lainnya. Itu yang harus dicegah. Benar-benar harus peduli, serta memahami keberagaman umat beragama.
“Dari kegiatan ini, kami mendapatkan pengetahuan luas, semangat literasi. Khusunya dalam wawasan kebangsaan,” pungkasnya.
Sementara itu, Waka Kesiswaan MA Umar Mas’ud Hikmah mengatakan, Jambore Pelajar Teladan Bangsa 2022 adalah sebuah program pembelajaran yang diselenggarakan Maarif Institut. Dimana kegiatan tersebut mempertemukan pelajar seluruh Indonesia dalam rangka menciptakan Gen Z yang kritis dan berwawasan luas.
“Tidak mudah untuk bisa ikut serta dalam kegiatan tersebut. Karena ada seleksi yang harus diikuti setiap calon peserta. Dan hanya 100 pelajar yang lolos seleksi bisa ikut Jambore Pelajar Teladan Bangsa 2022,” ucapnya.
Hikmah menjelaskan, bahwa tahapan seleksi diantaranya, setiap calon peserta harus menulis esai sebanyak 300 – 500 kata, membuat video dari esai tersebut dan membuat lembar motifasi. Lalu persyaratan tersebut dikirim melalui link terkait dengan seleksi yang ketat.
“Alhamdulillah dua siswi MA Umar Mas’ud atas nama Dwi Kurniawati, XII IPS dan Eka Laila Wahyuni, XII IPA lolos seleksi,” ujarnya.
“Kami sangat mengapresiasi siswa yang sudah menunjukkan bakat dan prestasinya. Semoga menginspirasi peserta didik yang lain,” tambahnya memungkasi.
Diketahui, kegiatan yang diikuti dua siswa ini diselenggarakan Maarif Institute bertujuan untuk membangun ketahanan komunitas berbasis sekolah. Para pelajar ini diikuti oleh oleh 100 peserta yang berasal 59 kota/kabupaten, dan 21 provinsi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain Jawa Timur, provinsi yang mengirimkan delegasi dari Nangroe Aceh Darussalam, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku. (faiz/aam)