Kisah Nayla Anak Penjual Pentol di Gresik Hafal Al-Quran 30 Juz di Usia 12 Tahun

GresikSatu | Di tengah keterbatasan ekonomi, Putri Nayla Khoirun Nisa berhasil menorehkan prestasi yang mampu menginspirasi banyak orang.

Anak penjual pentol keliling ini berhasil mengkhatamkan Al-Qur’an di usia yang masih sangat belia yakni 12 tahun.

Meski berasal dari keluarga sederhana, semangatnya untuk belajar dan menghafal tak pernah surut. Siswi UPT SDN 191 Gresik ini berhasil menghafal 30 juz Al-Qur’an hanya dalam waktu 5 tahun. 

Tahun ini, gadis yang akrab disapa Nayla mendaftarkan diri sebagai peserta Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMP Negeri Gresik melalui jalur Tahfidz. Nayla menginginkan SMPN 12 Wringiananom sebagai sekolah favoritnya.

Nayla mengaku mulai menghafal Al-Qur’an sejak duduk di bangku kelas 1 SD di TPQ Al-Muhajirin yang berada tidak jauh dari rumahnya. 

Baca juga:  Aksi Brutal, Pesilat Gresik Keroyok Penjual Pentol hingga Diseret ke Tengah Jalan 

“Dari kecil Nayla memang senang ngaji dan tidak pernah mau libur meski sedang hujan deras. Dia anak yang gigih,” kenang sang ibu, Ratna, Kamis (5/6/2025).

Ketelatenan Nayla pun membuatnya mampu menghafal 1–2 lembar setiap hari, hingga akhirnya tuntas 30 juz dalam waktu singkat.

“Kalau ada ayat yang mirip-mirip kadang agak susah,” tutur gadis yang tinggal di Sidotompo RT02 RW01, Kelurahan Sumengko, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik.

Namun hal itu tidak membuatnya patah semangat. Ia justru semakin gigih mengulang hafalan agar semakin kuat melekat di ingatannya.

Menjadi seorang hafidzah bukan hanya menjadi cita-cita pribadinya, tetapi juga bagian dari tekad untuk membantu keluarga. Nayla ingin membanggakan kedua orang tuanya serta meringankan beban ekonomi keluarga. 

Baca juga:  Pendaftar Jalur Tahfidz SPMB SMP Gresik Meningkat, Ada yang Hafal 30 Juz

Diketahui, Ayah Nayla, Abdul Salam, sehari-hari bekerja sebagai penjual pentol keliling yang kerap berjualan ke pabrik-pabrik di kawasan Bypass Krian.

Sementara ibunya, Ratna adalah ibu rumah tangga yang setia mendampingi Nayla dan dua saudara perempuannya.

“Kalau bisa Nayla ingin membahagiakan Ayah dan Ibu, dan mengurangi beban mereka,” tuturnya penuh harap.

Hebatnya, bukan hanya Nayla yang menjadi penghafal Al-Qur’an di keluarganya. Kakak keduanya juga telah khatam 30 juz di bangku SMP kelas 3. Bahkan kakak pertama Nayla juga seorang tahfidz. 

“Pengennya bisa masuk di SMPN 12 di Wringinanom. Saya juga ingin terus belajar dan jadi ustadzah supaya bisa mengajarkan hafalan Al-Qur’an ke anak-anak lainnya,” pungkasnya.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler