GresikSatu I Kompetisi Liga Indonesia dihentikan hampir satu bulan lamanya, atau tepatnya sejak tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu, PSSI melalui PT membuat keputusan menstop seluruh kompetisi Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 hingga batas waktu yang ditentukan.
Akibatnya, ada beberapa tim Liga 1 dan Liga 2 yang sengaja meliburkan pemain hingga ada kepastian kembali kompetisi di gelar. Tapi, hal itu tidak berlaku bagi Gresik United yang tetap melanjutkan latihan rutin meski kompetisi belum jelas kapan dimulai.
Manajemen Gresik United memiliki beberapa pertimbangan tidak meliburkan tim, satu diantaranya tidak ingin kekompakan dan Chemistry pemain yang sudah terjalin dengan baik berantakan. Juga mengejar target untuk bisa lolos ke kompetisi Liga 1.
CEO Gresik United Muhammad Allan membenarkan jika timnya masih tetap melakukan kegiatan latihan rutin meskipun jadwal kelanjutan kompetisi Liga 2 masih belum ada kepastian kapan bergulir kembali.
“Ya kami tetap menjalankan latihan rutin. Pelatih tetap menjalankan program latihan. Kami tidak ingin tren positif tim dan kekompakan pemain terganggu. Kami juga optimis kompetisi akan kembali bergulir dalam waktu dekat ini, karena itu kami tetap melakukan latihan,” singkat CEO yang sering disapa Gus Allan ini, Selasa (25/10/2022).
Kemudian saat dikonfirmasi apakah opsi tidak meliburkan tim seperti tim Liga 2 lainnya untuk menghindari pembengkakan pengeluaran tim, Gus Allan menjelaskan jika untuk saat ini keuangan Gresik United masih normal, pengeluaran tim selama dihentikan kompetisi masih bisa di kontrol dengan baik.
“Insya Allah keuangan tim masih baik-baik saja. Kebutuhan tim selama latihan tetap tidak ada masalah. Alasan kami tidak meliburkan tim karena tidak ingin kekompakan yang sudah terbentuk berantakan. Juga kami ingin Gresik United kembali berjaya, kembali ke habitatnya yakni Liga 1,” ungkapnya.
Seperti diketahui, laga terakhir yang dijalani Gresik United di pekan ke enam grup B Liga 2 kontra PSIM Yogyakarta, Sabtu (1/10/2022) di stadion Gelora Joko Samudro yang diakhiri dengan kemenangan 2-0.
Seharusnya Imam Witoyo dan kolega kembali bermain pada pekan ke tujuh kontra tuan rumah Persijap Jepara, namun akibat tragedi Kanjuruhan pada kompetisi Liga 1 yang menelan 135 korban jiwa suporter Arema, kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dihentikan hingga waktu yang di tentukan. (Tov)