GresikSatu | Sebuah kebakaran terjadi di Jalan Kapten Darmo Sugondo, Kelurahan Indro, Kecamatan Kebomas, Gresik. Akibatnya, satu orang terluka dan tiga warung milik warga setempat hangus terbakar.
Informasi yang dihimpun, si jago merah melahap habis tiga warung itu, terjadi sekitar pukul 00. 34 WIB, Sabtu (10/8/2024). Bermula dari konsleting listrik di area salah satu warung, lalu menjalar ke warung yang lain.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Gresik, Suyono mengatakan, kebakaran tersebut diakibatkan konsleting listrik. Informasi tersebut, didapat dari pengakuan warga setempat yang melaporkan kejadian.
“Dari pengakuan warga, api bermula dari konsleting listrik, kemudian kabel tersebut mengeluarkan percikan api. Tiba-tiba api langsung membesar dan menjalar ke warung,” ungkapnya, Sabtu (10/8/2024).
Pihaknya pun langsung menerjunkan 6 personel Damkar Pos Kota, beserta mobil pemadam dan suplay, serta mobil pemadam dari perusahaan Wilmar.
“Petugas memadamkan dan melakukan pembasahan api. Dibantu petugas PLN untuk memutus arus listrik,” jelasnya.
Akibat kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa maupun luka. Namun tiga warung hangus terbakar. Dengan estimasi kerugian puluhan juta rupiah.
“Sekitar pukul 01.20 WIB, sudah selesai dilakukan pemadaman dan pembasahan di area lokasi kebakaran,” ujarnya.
Terpisah, kebakaran kembali terjadi di tempat yang berbeda. Sebuah gudang mebel terbakar di Desa Doudo, Kecamatan Panceng, Gresik. Satu orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat kebakaran tersebut.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 02.14 WIB, Sabtu (10/8/2024). Dalam kebakaran tersebut, Petugas Damkar Pos Dukun, melakukan pemadaman dan pembasahan sekitar lima jam. Tepatnya sekitar pukul 06.57 WIB pemadaman selesai.
“Kebakaran disebabkan oleh pembakaran sampah di belakang mebel yang tidak diawasi. Kemudian, api membesar dan membakar gudang tersebut,” ungkap Kepada DPKP Gresik Suyono.
Dari rangkaian kejadian tersebut, sudah ada ada 26 kejadian kebakaran di Kabupaten Gresik. Paling banyak kebakaran alang-alang.
“Kami Imbau kepada masyarakat selalu berhati hati ketika melakukan pembakaran di tempat tertentu. Karena juga musim kemarau, angin kencang. Sehingga api cepat membesar,” tuturnya.