GresikSatu | Nasib korban sodomi di Kabupaten Gresik terus menjadi perhatian. Bocah AR yang menjadi korban masih mengalami trauma, bahkan saat ini, korban masih mengalami gejala buang air liur.
Gejala sering meludah itu diduga, korban masih tergiang dengan aksi pelecehan seksual oleh pelaku. Apalagi selain disodomi, korban juga diminta mengulum atau memasukan alat vital pelaku ke mulut korban.
Hal tersebut disampaikan ibu korban SK. Hingga saat ini anak bungsunya masih mengalami gejala meludah (Botulism Red) terus menerus.
“Bahkan, sebulan setelah kejadian pelecehan seksual yang dikenakan penuh air ludah setiap harinya,” ungkapnya, Senin (28/11/2022).
Hingga kini, anak kelas III sekolah dasar itu masih saja mengalami gejala tersebut. Ditambah lagi, pihaknha masih saja merasakan ketakutan. Lantaran pelaku tidak kunjung ditangkap.
“Kami ingin polisi tangkap pelaku, agar tidak ada korban lagi,” harapnya.
Sebelumnya, diceritakan, mulanya korban inisial AR yang masih usia 9 tahun, sedang bermain mancing bersama kedua temannya di area pantai dekat rumah. Lalu, korban oleh pelaku diajak ke suatu tempat sepi, dan berpisah dengan kedua temannya.
Pelaku yang masih remaja usia 20 tahun itu pun, memaksa korban memasukkan alat kelamin ke mulut korban.
“Tidak hanya itu, korban juga disodomi oleh pelaku. Jika tidak mau, pelaku mengancam akan mengikat tangan anak saya ke pohon,” jelasnya.
Setelah sampai rumah, korban pun menceritakan apa yang dialami oleh pelaku kepada kedua orangtuanya. Korban mengalami trauma yang sangat akut pasca kejadian mengerikan itu.
“Bahkan sebulan penuh anak saya (korban sodomi)hanya mengurung di rumah. Keluarga pelaku beberapa kali datang ke rumah minta damai, tapi kami tidak mau. Karena kami takut ada korban lainnya,” jelas orang tua korban sodomi. (faiz/aam)