GresikSatu | Sate Madura bukan sekadar makanan khas Indonesia, melainkan simbol kuliner yang telah menembus batas-batas geografis dan budaya.
Dengan cita rasa khas yang memikat, sate ini telah menjadi favorit di berbagai belahan dunia.
Asal-Usul Sate Madura
Pengaruh Budaya dan Sejarah
Sate Madura memiliki akar sejarah yang panjang dan menarik. Menurut catatan sejarah, asal-usul Sate Madura berkaitan dengan perjalanan Adipati Sumenep, Arya Jaran Panoleh, yang pada masanya mengunjungi kakaknya, Lembu Kanigoro, Adipati Ponorogo.
Saat berkunjung, Arya Jaran Panoleh diperkenalkan dengan Sate Ponorogo, sebuah hidangan yang kala itu tampak tidak biasa baginya karena dagingnya ditusuk dengan lidi dan disajikan dengan bumbu kacang.
Terinspirasi dari tradisi ini, Arya Jaran Panoleh kemudian meminta izin untuk membawa konsep sate tersebut ke Madura dan mengadaptasinya sesuai dengan cita rasa lokal.
Perkembangan di Masa Kolonial
Pada awal abad ke-20, di masa kolonial Belanda, penjualan sate ini awalnya dilakukan oleh kaum perempuan yang membawa peralatan masak di atas kepala.
Setelah Indonesia merdeka, pria Madura juga mulai ikut berjualan sate, terutama di kota-kota besar seperti Medan, Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Ciri khas dari pedagang Sate Madura adalah penggunaan gerobak berbentuk perahu, yang bukan hanya berfungsi sebagai alat dagang tetapi juga sebagai simbol identitas mereka agar tetap mengingat tanah kelahiran.
Keunikan Sate Madura
Bahan dan Teknik Memasak
Sate Madura terbuat dari potongan daging ayam mentah, lalu dibakar hanya dengan kecap saja.
Lantas diberi saus kacang yang disiram di atas sate yang sudah matang. Sebagai pelengkapnya, bisa ditambahkan irisan bawang merah mentah atau goreng, cabai rawit, dan potongan tomat sesuai selera.
Saus Kacang Khas
Salah satu ciri khas Sate Madura adalah saus kacangnya yang kental dan kaya rasa. Proses pembuatannya cukup mudah, tetapi perlu perhatian pada komposisi bahan agar hasilnya maksimal.
Bumbu kacang biasanya terdiri dari kacang tanah goreng, bawang putih, cabai merah keriting, gula merah, air asam jawa, garam, dan kecap manis.
Variasi Sate Madura
Sate Komoh
Selain sate ayam, ada jenis sate lain yang terkenal di Madura, yaitu Sate Komoh. Sate ini menggunakan daging sapi bagian has dalam atau punggung sapi.
Karenanya, tekstur sate komoh sangat empuk. Pada pembuatan sate komoh, potongan daging sapi dimasak bersama santan dan beberapa bumbu lain.
Kemudian daging ditusuk dengan tusukan sate dan dibakar. Sementara sausnya menggunakan saus kacang.
Sate Kambing
Sate kambing Madura juga menjadi favorit bagi pecinta daging kambing. Dengan bumbu khas dan teknik pembakaran yang tepat, sate kambing ini memiliki cita rasa yang khas dan menggugah selera.
Resep Sate Ayam Madura
Bahan-Bahan
- 500 g fillet ayam
- Tusuk sate
- 3 sdm kecap manis
- 2 sdm minyak sayur
Bumbu Kacang
- 300 ml air
- 150 g kacang tanah goreng
- 5 buah cabai merah keriting
- 3 siung bawang putih
- 2 sdm bawang goreng
- 3 butir kemiri
- 1/2 sdt merica bubuk
- 10 g gula jawa
- 2 sdt garam
Pelengkap
- Lontong
- Sambal rawit
- Bawang merah, iris kasar
- Jeruk nipis
Cara Membuat
- Potong-potong fillet ayam ukuran 3x2x1/2 cm.
- Tusuki tiap 4 potong daging ayam dengan tusuk sate.
- Giling semua bahan bumbu halus hingga halus benar.
- Taruh dalam wadah, tambahkan air dan masak dengan api kecil hingga kental dan mendidih. Angkat dan dinginkan.
- Untuk membakar sate, taruh dalam piring datar 3 sdm Bumbu Kacang, kecap manis dan minyak. Aduk rata.
- Celupkan sate ayam sebelum dibakar dengan campuran bumbu ini hingga rata.
- Bakar sate ayam di atas bara api arang atau wajan panas hingga matang kedua sisinya.
- Sajikan hangat dengan pelengkapnya.
Sate Madura merupakan salah satu kuliner khas Indonesia yang memiliki sejarah panjang dan cita rasa yang khas.
Dengan bumbu kacang yang kaya rasa dan teknik memasak yang unik, sate ini telah menjadi favorit di berbagai daerah, bahkan hingga mancanegara.
Keunikan dan kelezatan Sate Madura menjadikannya sebagai salah satu warisan kuliner yang patut dilestarikan dan dibanggakan.