Larung Sesaji Desa Manyar, Ungkapan Syukur Nelayan Sambut Bulan Ramadan

GresikSatu | Desa Manyar, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik memiliki tradisi unik yang masih dilestarikan hingga kini. Kearifan lokal tersebut diberi nama Sedekah Sungai atau Larung Sesaji.

Sedekah Sungai atau Larung Sesaji merupakan upacara tradisi menjelang Ramadan yang dilaksanakan di Balai Nelayan Kalimireng Desa Manyar Sidomukti. Digelar pada selesai Tradisi Brahatan (Malam Nisyfu Sya’ban) hingga 3 hari sebelum Ramadan.

Rangkaian tradisi Larung Sesaji terdiri dari : Karakan tumpeng, Doa bersama, Kirab perahu, serta pelarungan sesaji di tengah sungai sebagai wujud syukur nelayan atas rezeki yang diberikan.

Sekretaris Desa Manyar Sidomukti Chusnul Busthomi mengungkapkan tradisi Larung Sesaji sudah ada sejak zaman dahulu, sebelumnya sedekah laut hanya dilakukan oleh para nelayan sebagai ucapan terimakasih atas keselamatan serta hasil alam yang melimpah.

“Sungai menjadi sumber mata pencaharian nelayan di Desa Manyar, para nelayan mamberikan bagian dari kerja kerasnya untuk Sedekah Sungai. Namun sejak 2 tahun terakhir, Pemerintah Desa ikut andil dengan membuat kegiatan semarak yang lebih besar, diambil 2 perwakilan nelayan dari 6 Desa,” ungkapnya, Minggu (19/3/2023).

Larung Sesaji Desa Manyar, Ungkapan Syukur Nelayan Sambut Bulan Ramadan
Seorang Nelayan Desa Manyar melakukan kegiatan Larung Sesaji sambut ramadan. (Foto : Dokumen Gresiksatu.com)

Sesajian yang dilarung berisi kembang, bubur pelangi (bubur ombak) terbuat dari tepung beras, bucet (tumpeng kecil) berisi telur, kepala ayam, sayap ayam, dan kaki ayam.

“Pelarungan tersebut berada dibeberapa titik, yaitu setiap tikungan atau belokan di Kalimireng hingga kawasan Jiipe,” terangnya.

Sementara itu, Camat Manyar Zainul Arifin mengatakan prosesi adat warga pesisir tersebut harus dilestarikan sebagai bentuk syukur atas limpahan hasil ikan selama satu tahun. Salah satunya dengan larung sesaji Desa Manyar ini.

“Dengan tradisi ini, semoga diberikan keselamatan kepada paranelayan dan gelombang ombak di Kalimireng menjadi lebih tenang,” katanya. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres