GresikSatu | Beberapa ruas jalan di Kabupaten Gresik masih banyak terlihat rusak dan berlubang. Tak sedikit, jalan tersebut membuat pengendara tak nyaman, hingga memakan korban jiwa.
Meski demikian, masyarakat Gresik bisa ikut berperan saat melihat jalan rusak milik kabupaten. Dengan cara melaporkan ke Aplikasi Apalan dan instagram @urcbimagresik.
Kabid Bina Marga DPUTR Gresik Eddy Pancoro mengatakan, keluhan tentang jalan rusak di Kabupaten Gresik, pihaknya membuka akses laporan di aplikasi dan media sosial.
“Masyarakat lapornya bisa ke Aplikasi Apalan atau ke instagram @urcbimagresik. Kami pasti akan bantu kalau memang itu status jalan Kabupaten,” jelasnya.
Menurut dia, selain jalan kabupaten juga ada beberapa jalan milik desa, provinsi dan nasional. Dari pembedaan masing-masing jalan tersebut ada warna garis marka jalan di masing-masing status jalan.
“Paling gampang membedakan status jalan Nasional. Karena jalan Nasional mulai menggunakan marka jalan warna orange,” ujar Eddy.
Sedangkan untuk jalan Provinsi dan Nasional masyarakat bisa melaporkan ke Ig @pupr_jalan_jatimbali.
“Nanti pasti ada feedbacknya dari medsos tersebut. semua lewat instagram. Namun, kami juga sering meneruskan laporan warga, apabila itu kewenangan jalan Nasional atau Provinsi,” bebernya.
“Kalo jalan desa belum ada media laporannya. Biasanya kita bantu ke kadesnya,” tambahnya memungkasi.
Sekedar diketahui, Pemkab Gresik berencana membangun jalan kabuapten dengan media betonisasi. Ada sebanyak 17 ruas jalan yang masuk dalam proyek ini. Yakni jalan di Kecamatan Kedamean, Benjeng, Driyorejo, Menganti, Balongpanggang, dan Cerme.
Untuk anggarannya, lanjut dia pembangunan betonisasi 17 ruas jalan tersebut diperkirakan senilai Rp 67 miliar.
“Pelaksanaannya masih tayang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) atau masih dalam tahapan lelang,” ucapnya. (faiz/aam)