Luapan Kali Lamong, 8 Desa di Dua Kecamatan di Gresik Terendam Banjir

GresikSatu | Banjir luapan kali lamong kembali menggenangi beberapa desa di wilayah Gresik Selatan. Ada 8 desa dari Kecamatan Balongpanggang dan Benjeng terdampak banjir ini. Banjir tersebut akibat intensitas hujan deras serta debit air tinggi kiriman air dari hulu kali lamong, Lamongan dan Mojokerto. 

Di Kecamatan Balongpanggang ada 6 desa terdampak, Desa Dapet, Ngampel, Sekarputih, Wotansari, Banjaragung, dan Pucung. Banjir sudah mulai surut di beberapa desa. Yakni, Desa Dapet dan Ngampel. 

“Di Desa Sekarputih, Dusun Jedong Jalan lingkungan tergenang 20-50 cm sepanjang 500 meter, 10 rumah tergenang,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik Darmawan, Jum’at (25/11/2022). 

Sedangkan di Desa Wotansari, jalan lingkungan tergenang 10 – 20 cm 1000 m, jalan poros desa (JPD) wotansari tergenang 10 – 20 cm seppanjang 500 m, kurang lebih 110 rumah tergenang air, dengan ketinggian 10 cm, dan persawahan tergenang 51 hektar. 

Begitu juga di Desa Banjaragung jalan lingkungan tergenang 20 – 50 cm sepanjang 1000 m, Jpd tergenang 20 cm sepanjang 50 m, kurang lebih 40 rumah tergenang ketinggian air 15 cm. Desa Pucung, jalan lingkungan 20 – 50 cm sepanjang 1500 m, Jpd tergenang 20 – 60 cm 300 m, kurang lebih 108 rumah tergenang, dengan ketinggian air 20 cm, dan persawahan tergenang 29 Ha.

“Di Kecamatan Benjeng, Desa Lundo Sedapurklagen, dan Deliksumber,” jelas Darmawan.

 

Desa Lundo, Jpd tergenang 10 – 20 sepanjang 70 m, jalan lingkungan tergenang 20 – 50 cm sepanjang 200 m, kurang lebih 3 rumah tergenang, ketinggian air 10 cm. Desa Sedapurklagen, jalan lingkungan dan jpd tergenang 20 – 50 cm sepanjang 1000 m. Desa Deliksumber, jalan lingkungan – JPD tergenang 10 – 40 cm sepanjang 1200 m. 

“Kondisi banjir masih mengalami peningkatan, dan aktivitas warga terganggu. Para petugas BPBD terus siaga dan monitoring debit luapan air kali lamong,” tambahnya. 

Selain itu, banjir juga terjadi di beberapa desa Kecamatan Wringinanom. Diantaranya, Desa Sembung, Desa Tajinan, Desa Sumberrame, Desa Sunberwaru dan Desa Wringinanom. Yang paling parah Desa Wringinanom, mendapat kiriman air banjir dari sejumlah desa yang lebih tinggi.

Banjir juga mengakibatkan pelajar SMA 1 Wringinanom terisolasi di sekolah. Mereka tidak bisa pulang karena terjebak banjir, kemarin, Kamis (24/11/2022) sekira pukul 15.30 WIB – 18.00 WIB. 

Ditambah banjir juga terjadi di Desa Sumput, Kecamatan Driyorejo. Seorang pengguna jalan ada yang terperosok masuk selokan. Air setinggi tubuh orang itu menggenangi jalan area pabrik di desa setempat. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres