Luncurkan Produk Baru, PT Gosari Mulai Ekspansi Luar Jawa

GresikSatu | PT Magnesium Gosari Internasional (MGI) kini mulai ekpansi ke luar Jawa. Hal ini seiring peluncuran produk baru bernama Magfora. Perusahaan pupuk yang berdiri tahun 2018 itu yakin, produknya bakal diterima dengan baik.

Direktur PT MGI, Bambang Eko Prasetyo mengatakan, peluncuran produk Magfora bakal menyasar pasar agroculture dan aquaculture. Sedangkan untuk keperluan industri, perushaanya meluncurkan produk Magforin.

“Pasar sudah ada dua, langkah awal MGI selain untuk memenuhi pasar Gresik, juga akan memenuhi yang berada di luar Jawa. Seperti, Kalimantan, Sumatera dan sekitarnya,” katanya, Senin (17/1/2022).

Dijelaskan, magfora sediri, merupakan pembenah tanah berbahan dasar batuan Dolomit, yakni batuan mineral yang terbentuk dari kalsium magnesium karbonat.

Baca Juga : Siswa SLB Gresik Unjuk Keterampilan Melukis di Hadapan Mahasiswa Unair

Kandungan dalam batuan dolomit adalah mineral dan kalsium yang diproses suhu tinggi menghilangkan impuritis dan meningkatkan ketersediaan unsur hara MG bagi tanaman.

“Tingginya kandungan Magnesium dan Kalsium menurunkan aktivitas alumunium dan meningkatkan kadar pH pada tanah supaya mendekat pH netral sekitar 6-7,” paparnya.

Kehadiran Magfora diharapkan tidak hanya digunakan dalam ranah agriculture namun juga dapat menjadi solusi bagi petani tambak.

Karena dolomit dapat pula digunakan unyuk menetralkan kadar pH dalam air. Yakni dengan mengikat ion hydrogen (H), yang dapat mengurangi derajat keasaman air dan juga tanah.

Magfora diproduksi dalam bentuk powder yang berukuran Mesh 100 lolos 95 persen mempermudah petani untuk menaburkan, serta mempermudah dan mempercepat penyerapan pada tanah,” jelasnya.

Baca Juga : Hadapi Liga Tiga Nasional, Gresik United Tambah Lima Pemain Baru

MGI menargetkan produk Magfora sendiri kini, terus dikembangkan dengan produksi 25 ribu ton per bulan.

Sementara itu, Direktur PT Polowijo Gosari, Didik Pribadi Arifin memberi semangat kepada karyawan di tahun 2022 terus memasarkan produk Magfora. Meski baru, ia yakin produk tersebut mampu bersaing dengan produk lainnya.

“Produk Magfora tidak boleh menyerah dengan produk yang ada di sekitar. Karena dari teknologi dan produk lebih menjual, kandungan magnesium lebih bagus,” kata Didik selaku pemilik saham perusahaan.

Magfora melalui proses yang ketat memiliki kandungan magnesium 20-21 persen. Dibanding dolomit hasil tambang yang masih dibawah 18 persen.

“Sasaran pasar, seperti industri baja, kaca dan terbesar industri pertanian,” imbuh Didik. **

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres