Manajemen Persela Lamongan Siap Bertanggung Jawab Penuh Atas Kerusuhan di Tuban 

GresikSatu, Tuban | Laga antara Persela Lamongan dan Persijap Jepara yang digelar di Tuban Sport Center (TSC) pada Selasa (18/2/2025) sore berakhir ricuh. Akibat insiden ini, sejumlah fasilitas stadion mengalami kerusakan.

Presiden Persela Lamongan, Fariz Julinar Maurisal, menegaskan bahwa pihaknya siap bertanggung jawab penuh atas kejadian tersebut. “Pastinya kita akan bertanggung jawab,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Tuban, Muhammad Emawan Putra, mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan manajemen Persela terkait kerusakan yang terjadi.

“Sudah kita koordinasikan dengan panpel dan manajemen Persela. Semua kerusakan di TSC akibat kerusuhan itu menjadi tanggung jawab mereka, dan mereka sanggup memperbaiki seperti kondisi semula,” kata Emawan kepada Gresiksatu.com, Rabu (19/2/2025).

Baca juga:  Semarak HUT RI ke-79, Pecinta Alam Tuban Kibarkan Bendera Raksasa di Tebing Gembul

Kerusuhan tersebut dipicu oleh aksi salah satu suporter Persela yang menyalakan flare dan melemparkannya ke dalam lapangan saat pertandingan memasuki menit ke-78. Pada saat itu, Persela dalam kondisi tertinggal 0-1 dari Persijap Jepara.

Jalannya pertandingan semakin sulit bagi tim berjuluk Laskar Joko Tingkir ini setelah kiper mereka, Bima Koto, mendapatkan kartu merah akibat pelanggaran di babak pertama. Keadaan ini memicu ketegangan di antara suporter yang akhirnya berujung pada kerusuhan di tribun stadion.

Dengan adanya komitmen dari manajemen Persela untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi, diharapkan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Reporter:
Zidni
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler