GresikSatu | Kabar duka datang dari keluarga besar Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik.
Mantan Ketua Umum MUI Gresik periode 2014-2024, KH Mansoer Shodiq, tutup usia pukul 05:57 Wib pada Minggu (27/4/2025).
Sekretaris Umum MUI Gresik, Makmun, membenarkan kabar wafatnya ulama sepuh tersebut. Menurutnya, KH Mansoer Shodiq meninggal dunia di usia 77 tahun.
“Beliau wafat di usia 77 tahun,” ungkap Makmun saat dikonfirmasi.
Makmun mengenang sosok KH Mansoer Shodiq sebagai guru, ulama, sekaligus panutan. Semasa hidupnya, KH Mansoer dikenal sebagai figur yang tulus, berilmu, dan memiliki akhlak mulia dalam membimbing kader-kader di MUI Gresik.
“Beliau adalah sosok ulama, pendidik, dan panutan yang dengan ketulusan, ilmu, dan akhlaknya membimbing kami bagaimana cara mengabdi,” kata Makmun.
Ia menambahkan, jejak perjuangan KH Mansoer Shodiq akan selalu menjadi penerang bagi generasi penerus di lingkungan MUI Gresik.
“Jejak perjuangan, ilmu, dan keteladanan beliau akan terus hidup dan menjadi penerang jalan kami. Semoga Allah menerima segala amal shalih beliau, mengampuni segala dosa dan kesalahan beliau, serta menempatkan beliau di surga-Nya yang paling mulia,” tuturnya.
Dua Periode Memimpin MUI Gresik
KH Mansoer Shodiq menjabat sebagai Ketua Umum MUI Gresik selama dua periode, yakni dari tahun 2014 hingga 2024. Selama kepemimpinannya, banyak pencapaian yang berhasil ditorehkan untuk kemajuan organisasi, baik dalam bidang keagamaan maupun sosial ekonomi.
Salah satu prestasi gemilangnya adalah membawa MUI Gresik menjadi juara pertama dalam akreditasi MUI tingkat Jawa Timur pada tahun 2023.
Capaian ini tidak hanya membanggakan, tetapi juga menjadi bukti nyata atas dedikasi dan ketekunan KH Mansoer Shodiq dalam membangun kapasitas kelembagaan.
Tak hanya aktif di ranah keagamaan, KH Mansoer juga dikenal memberikan perhatian besar terhadap pemberdayaan ekonomi umat.
Melalui berbagai program, ia mendorong penguatan ekonomi berbasis syariah serta meningkatkan peran MUI dalam membina umat di bidang muamalah.
Selama hidupnya, KH Mansoer Shodiq selalu mengedepankan prinsip keteladanan, moderasi, dan pelayanan umat dengan pendekatan yang ramah dan penuh kasih.
Kini, kepergian KH Mansoer Shodiq menjadi kehilangan besar bagi masyarakat Gresik, khususnya kalangan ulama, santri, dan umat Islam yang pernah merasakan manfaat dari pengabdiannya.