GresikSatu | Anggota Komisi IV (Bidang Kesejahteraan Rakyat) Musa mengaku prihatin, dengan maraknya pengemis dan pengamen di Kawasan Bandar Grisse, Gresik.
Bahkan, pengemis dan pengamen di area yang baru saja diresmikan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani akhir tahun 2022 lalu, tidak sedikit dari mereka (pengemis dan pengamen) anak dibawah umur.
“Kami prihatin, sedih rasanya melihatnya. Kita minta Dinsos Gresik melakukan pendampingan kepada mereka, kepada orang tua mereka, agar tidak mengemis,” ungkapnya, Minggu (12/3/2023).
Pengemis dan pengamen atau memaksa anaknya melakukan aktivitas di luar kesadarannya, ujar dia, perlu ada pengawalan dinsos soal pendidikan para pengemis atau pengamen, yang masih butuh pendidikan.
“Kita tentu tidak ingin anak-anak mereka kelak dewasa, mengalami masa depan suram,” jelasnya.
Pihaknya meminta Dinsos Gresik, memastikan apakah mereka warga gresik dan sudah tercover bansos baik PKH, maupun bantuan sosial lainnya.
“Kami sangat sedih melihat kondisi anak-anak usia dini diikutkan orangtuanya ngamen dan ngemis,” tuturnya memungkasi. (faiz/aam)