GresikSatu | Salah satu jejak sejarah Islam di Gresik yang masih lestari hingga kini adalah Masjid Sunan Dalem. Masjid ini didirikan oleh Maulana Zainal Abidin Ali Sumodiro Azmatkhan atau lebih dikenal sebagai Sunan Dalem, putra Sunan Giri, yang merupakan penerus Kesultanan Giri Kedaton setelah wafatnya ayahnya pada tahun 1506.
Sebagai penerus perjuangan dakwah Islam di Pulau Jawa, Sunan Dalem membangun masjid ini di Desa Gumeno, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik pada tahun 1539 Masehi.
Budayawan sekaligus penulis buku Gresik Punya Sejarah, Eko Jarwanto, menjelaskan bahwa naskah Babad Gresik mencatat pembangunan masjid ini dengan ungkapan Jalma Mara Karya Masjid pada tahun 1461 Saka, yang jika dikonversi menjadi tahun 1539 M atau 945/946 Hijriah.
“Kata Jalma yang Mara mengacu pada Sunan Dalem atau Sunan Giri II. Sedangkan Karya Masjid menandakan pembangunan tempat ibadah ini sebagai bentuk rasa syukur kepada masyarakat Desa Gumeno yang telah menyelamatkan Sunan Dalem dalam sebuah peristiwa penting,” ujarnya, Selasa (11/3/2025).
Peristiwa yang dimaksud terjadi empat tahun sebelumnya, ketika Sunan Dalem dan keluarganya mengungsi akibat serangan Adipati Sengguruh pada tahun 1457 Saka atau 1535 Masehi. Masyarakat Gumeno memberikan perlindungan bagi Sunan Dalem dan rombongannya selama masa pengungsian tersebut.
Masjid ini dibangun dengan arsitektur khas yang disebut Tunda Tiga, merujuk pada bentuk atapnya yang bersusun tiga. Dalam sketsa kuno yang ditemukan, masjid ini digambarkan menghadap ke timur dengan tiga pintu berbentuk gapura paduraksa serta kolam besar di bagian depannya.
“Ciri khas lainnya adalah atap tumpang bersusun tiga dengan mahkota di puncaknya,” tambah Eko.
Sementara itu, Budayawan Gresik Kris Adji AW menuturkan bahwa beberapa peninggalan Sunan Dalem masih dapat dijumpai di masjid ini. Salah satunya adalah menara masjid yang konon dibuat dari tanah liat asli, serta mimbar yang merupakan pemberian dari Sunan Prapen.
“Selain itu, ada tongkat khatib yang di dalamnya tersimpan tombak, dua rekan atau tempat membaca Alquran, dua tangga bambu, dan kolam di sisi timur masjid,” jelasnya.
Keberadaan Masjid Sunan Dalem hingga kini menjadi bukti sejarah perjalanan dakwah Islam di Gresik dan peran Sunan Dalem dalam melanjutkan perjuangan ayahnya. Masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga simbol keteguhan masyarakat dalam menjaga warisan leluhur.