GresikSatu | Dinas Pertanian Kabupaten Gresik bersama PPBI (Perhimpunan Penggemar Bonsai Indonesia) Gresik menggelar kontes bonsai di Parkir outdoor Gressmall, Rabu (15/2/2023).
Sebanyak 975 pohon Bonsai dari berbagai kota di Jawa Timur mengikuti kejuaraan dan pameran mulai tanggal 11 – 21 Februari 2023.
Tanaman hias seharga ratusan juta tersebut memiliki variasi bentuk yang tidak akan pernah sama, entah bougenville, cemara, beringin, maupun pinus. Disetiap sisi tampak perbedaan signifikan, meski dari jenis yang sama.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik Eko Anindito Putro menuturkan Gresik sebagai sentra tanaman hias mencanangkan pelestarian tanaman hias salah satunya Bonsai dengan menggelar semarak pesta Bonsai.
“Kabupaten Gresik telah dikukuhkan menjadi kawasan sentra tanaman hias pada tahun 2021. Kegiatan semarak pesta Bonsai diadakan guna menggerakkan sektor ekonomi. Bonsai merupakan tanaman legenda yang kaya seni. Dengan festival semacam ini diharapkan dapat mengangkat nilai jual hingga 10 kali lipat,” tuturnya, Rabu (15/2/2023).
Seribu pecinta bonsai menyemarakkan kontes sekaligus perayaan HUT Pemkab Gresik ke 49 dan HUT Kota Gresik ke 536.
“Kegiatan spektakuler semacam ini dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Nilai harga yang tidak terukur bisa mencapai ratusan juta hingga milyaran. Kami akan terus bersinergi mewujudkan prestasi-prestasi membanggakan,” imbuhnya.
Ketua Umum PPBI Erwin Lismar mengatakan terdapat 214 cabang PPBI seindonesia memiliki visi misi membudidayakan bonsai, karena merupakan seni keuletan yang luar biasa.
“Bonsai harus dirawat dengan telaten untuk mencapai usia panjang, harga yang semula biasa dapat menjadi luar biasa, umur tanaman ini bahkan dapat mencapai ratusan tahun. Apresiasi besar dari saya karena dapat mengadakan semarak festival semacam ini, Rencana kedepannya, semoga dapat mengikuti Pameran Asosiasi Asia Afrika di Bali besok,” ungkapnya.
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengungkapkan bahwa tanaman Bonsai adalah seni, hobi, dan alternatif profesi. Hobi yang menjanjikan karena memiliki nilai ekonomis tinggi, dan seni ulet yang tidak ada padu padanannya.
“Komoditas holtikultural berupa tanaman hias banyak ditemukan di Gresik bagian selatan. Ada 3 wilayah, diantaranya: Driyorejo, Kedamean, Wringinanom.Semoga ini menjadi sesuatu yang baru dan mendongkrak ekonomi,” ungkapnya. (ovi/aam)