Mengenal SSB Sindogres Gresik, Tempat Lahirnya Bintang Sepak Bola di Kota Pudak

GresikSatu | Kabupaten Gresik tak hanya dikenal sebagai kota industri, tetapi juga memiliki banyak bibit unggul di bidang olahraga, khususnya sepak bola.

Salah satu wadah yang konsisten membina talenta muda adalah Sekolah Sepak Bola (SSB) Sindogres.

Berdiri sejak 7 Agustus 1993, SSB Sindogres menjadi salah satu sekolah sepak bola tertua di Kota Pudak.

Sejak awal berdirinya, SSB ini sudah menaruh perhatian besar terhadap pembinaan usia dini dengan sistem pelatihan yang terstruktur dan didampingi pelatih berlisensi.

Pengurus SSB Sindogres, Devi Indri menjelaskan bahwa pada awal pembentukannya, SSB ini hanya memiliki tiga kelompok umur (KU), yakni KU kelahiran 1979, 1981, dan 1983.

“Saat itu setiap kelompok umur berisi sekitar 25 siswa. Mereka berasal dari berbagai wilayah di Gresik kota dan sekitarnya,” ujar Devi, Jumat (13/6/2025).

Kini, jumlah siswa dan kelompok umur terus berkembang. Total terdapat tujuh kelompok umur aktif, mulai dari KU 2016 hingga 2010.

Baca juga:  Gresik Kirim Dua Wakil di Piala Soeratin U-13 dan U-15 Jawa Timur

Masing-masing KU dibimbing oleh pelatih berlisensi yang fokus pada pembinaan teknik dasar, fisik, hingga mental bertanding.

“Untuk KU 2016/2017 ada 25 siswa, KU 2015 dan 2014 masing-masing 20 siswa, KU 2013 ada 30 siswa, KU 2012 dan 2011 total 35 siswa, dan KU 2010 berjumlah 20 siswa,” jelasnya.

Tak hanya fokus pada latihan rutin, SSB Sindogres juga aktif mengikuti berbagai turnamen sebagai ajang pengasahan kemampuan. Salah satunya adalah Piala Suratin KU 12 tahun 2025, di mana tim Sindogres berhasil menembus babak semifinal.

“Besok, 13 Juni 2025, kami akan bertanding melawan Jurit FC pada pukul 09.00 di Stadion Semen Gresik. Kami optimistis bisa memberikan yang terbaik,” kata Devi.

Prestasi SSB ini tidak hanya terlihat dari turnamen lokal. Beberapa alumni SSB Sindogres kini bermain di klub-klub besar Tanah Air. Sebut saja Rafli Bahasuan yang memperkuat Persiku Kudus di Liga 2 musim 2024/2025, Dian Ardy di Gresik United, serta Thaufan Hidayat.

Baca juga:  Bantai 5 Tim di Surabaya, SSB Sindogres Gresik Juara Turnamen Hagana 2025

“Ada juga Malik Risaldi yang sempat berlatih di Sindogres. Tapi dia bukan siswa resmi, hanya latihan beberapa kali di sini,” tambahnya.

Latihan rutin SSB Sindogres dilakukan tiga kali dalam seminggu: Selasa, Kamis, dan Minggu, di Stadion Semen Gresik. Dengan pola pelatihan yang konsisten dan dukungan dari orang tua siswa, SSB ini terus mencetak bibit unggul untuk masa depan sepak bola Gresik.

Selain Piala Suratin, KU 2013 juga sedang mempersiapkan diri menghadapi Liga Anak Indonesia tingkat nasional. Targetnya tidak hanya meraih prestasi, tetapi juga membangun karakter, disiplin, dan semangat kompetisi sejak dini.

“Semangat kami tetap sama sejak awal: membentuk pemain berkualitas dari akar rumput. Kami ingin Gresik punya lebih banyak lagi pemain hebat yang lahir dari sistem pembinaan lokal,” tutup Devi.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler