GresikSatu | Menjelang bulan Ramadan, pengunjung wisata Makam Sunan Giri di Gresik mengalami lonjakan yang signifikan.
Jumlah peziarah yang datang mencapai ribuan orang per harinya, yang puncaknya terjadi pada bulan Sya’ban atau beberapa minggu menjelang Ramadan.
Kepala Keamanan Pendataan Tamu Makam Sunan Giri, Roni, menyatakan bahwa lonjakan jumlah pengunjung sudah terasa pada bulan Sya’ban ini.
Keberadaan makam salah satu wali songo ini menjadi tujuan ziarah bagi ribuan umat Islam yang datang dari berbagai penjuru daerah, baik dari dalam maupun luar pulau.
“Pada bulan biasa, kami mencatat ada sekitar 1.000 peziarah yang datang menggunakan 20 hingga 25 bus per hari. Namun, pada bulan Sya’ban jumlah ini meningkat drastis, bisa mencapai 15.000 peziarah per hari. Puncaknya biasanya terjadi pada akhir pekan, di mana jumlah peziarah bahkan bisa bertambah,” ungkapnya, Selasa (11/2/2025).
Kedatangan peziarah tidak hanya berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur, seperti Surabaya, Malang, dan Mojokerto, tetapi juga dari luar daerah.
Beberapa di antaranya datang dari Kalimantan Selatan, Samarinda, Kalimantan Tengah, Banjarmasin, dan bahkan dari luar negeri seperti Malaysia.
Mereka datang untuk melakukan ziarah dan berdoa menjelang bulan suci Ramadan, yang dipercaya membawa berkah tersendiri bagi umat Muslim.
“Kalo luar negeri, mayoritas dari Malaysia,” tuturnya.
Sayangnya, momen kedatangan ribuan peziarah tersebut bertepatan dengan proyek renovasi yang sedang berlangsung di kawasan makam Sunan Giri.
Renovasi ini membuat area makam tidak bisa sepenuhnya diakses seperti biasanya. Roni mengaku bahwa pengunjung yang datang kini hanya bisa berada di dalam kuncup atau area belakangnya. Sebab area luas lainnya terkena renovasi.
“Momennya kurang pas, karena sedang direnovasi, pengunjung hanya bisa berlama-lama di dalam kuncup atau di belakang kuncup. Karena kondisi yang kurang nyaman, terutama saat cuaca panas atau hujan,” tuturnya.
Untuk masalah parkir, pengunjung yang datang menggunakan mobil pribadi bisa memarkirkan kendaraan mereka di area bawah makam.
Sementara bagi pengunjung yang datang menggunakan bus, telah disediakan tempat parkir khusus di kawasan bus, lengkap dengan armada ojek dan dokar (bendi) yang siap mengantar mereka menuju area makam.