GresikSatu | Lampion Damar Kurung di sepanjang jalan kawasan Gresik Kota kini terlihat memprihatinkan. Bagaimana tidak, lampion yang menjadi icon Kota Gresik malah kondisinya tidak terawat. Beberapa Damar Kurung bahkan terpantau robek.
Hal itu seperti terlihat di Jalan Kartini, lampion damar kurung yang menggantung di tiang penerangan jalan umum (PJU) terlihat kusam dan menguning. Bahkan pada malam hari, hampir seluruh lampion itu tidak menyala.
Tak terwatnya Damar Kurung di sepanjang jalanan kota itu, turut dikomentari Pegiat Sejarah dan Kebudayaan Gresik Kris Adji AW. Dia mengaku sedih, icon kota yang menjadi warisan budaya terbaikan. Ia menuding pemerintah melakukan pembiaraan dan tak melihat estetika.
“Pemerintah kurang ambisi tentang kebudayaan ini. Padahal di luar Gresik masyarakat berlomba menghiasi kawasan kotanya dengan ciri khas masing-masing,” ucapnya, Jumat (26/8/2022).
Pemerintah Kabupaten Gresik lanjut dia, masih setengah dalam mempromosikan budaya damar kurung. Padahal budaya ini sebuah salah satu kebudayaan yang sudah mendunia.
[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Baca Juga ” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”1″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”tag” orderby=”date”]
“Ada peran Disparekrafbudpora dan bagian pertamanan untuk bisa merawat lampion damar kurung di Jalan Kawasan Gresik Kota itu. Agar damar kurung tetap hidup, dan bisa menghidupi kebudayaan Gresik,” papar Dewan Kehormatan Dewan Kebudayaan Gresik (DKG) itu.
Sementara itu, Kabid Pertamanan dan Dekorasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik Maya Iswatie mengatakan, tentang perawatan damar kurung yang digantungkan di sepanjang jalan wilayah Gresik Kota ikut PJU. Dalam hal ini Dishub Gresik.
“Tentang perawatan Damar Kurung ikut perawatan PJU mas,” ucapnya.
Dengan demikian, pihaknya pun tidak bisa berbuat banyak untuk perawatan damar kurung tersebut. “Nanti kami koordinasi lagi dengan pihak PJU,” ujarnya memungkasi. (faiz/aam)