Mitigasi Bencana Kebakaran, Ibu-ibu PKK  Gresik Dibekali Pelatihan Padamkan Api dengan Apar 

GresikSatu | Sebagai langkah mitigasi bencana kebakaran di Kabupaten Gresik. Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Gresik memberikan pelatihan memadamkan api dengan alat pemadam api ringan (Apar). Pelatihan tersebut dilakukan kepada anggota DPRD Gresik dan Ibu-ibu Tik Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Gresik. 

Pelatihan pemadaman amuk lidah api itu dikemas dalam acara  Forum Group Discussion (FGD) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Gresik. Tampak hadir Kepala Dinas Damkarla Gresik Agustin Halomoan Sinaga, Ketua TP PKK Gresik Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani, dan dua anggota  DPRD Gresik FPKB dan Golkar Hudaifah, dan Miftahol Jannah beserta para peserta pelatihan anggota TP PKK Gresik. Para peserta diberikan materi dan mulai melakukan pelatihan memadamkan api dengan apar dan karung goni. 

Baca juga:  PC IPNU IPPNU Gresik Tumbuhkan Sikap Hubbul Wathon melalui Program Sosialisasi Wawasan Kebangsaan

Tampak satu persatu para peserta berlatih memadamkan api. Didampingi para petugas Damkarla. Termasuk dua anggota DPRD Gresik tersebut. Anggota DPRD Dapil Bawean Miftahol Jannah memadamkan api dengan karung goni. Sedangkan Hudaifah menggunakan karung gini dan apar. 

Langkah pelatihan sekaligus sosialisasi mitigasi bencana kebakaran harus terus dilakukan hingga tingkat pedesaan. Hal tersebut disampaikan Hudaifah dalam forum tersebut. “Selain itu kami mengusulkan  pembentukan posko Damkar di setiap kecamatan,” ucapnya, Kamis (4/8/2022). 

Senada juga disampaikan oleh Miftahul Jannah. Pihaknya saat ini juga berkontestasi mendorong Pemkab Gresik untuk melakukan perubahan peraturan daerah (Perda) 17/2012 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran. Sebab, Permendagri sudah lebih up to date. Untuk itu, pihaknya mengusulkan Dinas Damkarla mendirikan posko di Pulau Bawean. 

Baca juga:  Selama Tiga Bulan, Damkarla Gresik Sudah Evakusi 53 Ular Jenis Piton  

“Saya harap posko Damkarla di Bawean bisa berdiri tahun depan,” harapnya. 

Kadis Damkarla Gresik Agustin Halomoan Sinaga mengatakan, sejauh ini tren kejadian kebakaran di Gresik mengalami peningkatan. Hal tersebut bisa dilihat dari data kebakaran yang terjadi mulai tahun 2017 hingga Agustus tahun 2022. Tercatat di tahun 2017  baru ada 69 kebakaran. Tahun  2020 naik  menjadi 367 kejadian. Pada Januari sampai 4 Agustus 2022 sudah tercatat 303 kebakaran. “Terbanyak kebakaran alang-alang dan sampah,” ucapnya. 

Sedangkan tindakan rescue atau keselamatan sudah 129 tindakan. Mulai dari evakuasi  hewan ular, tawon, kucing, dan kera sampai  penyelamatan manusia. “Dari tugas penyelamatan ini, masyarakat memberikan julukan Hero kepada kami,”kelakarnya. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img