GresikSatu | Program normalisasi Kali Lamong untuk antisipasi banjir terus berjalan di beberapa titik. Untuk tahun ini Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) menargetkan bisa mengeruk 15 kilometer. Lokasi yang lebih dulu dikeruk sudah mulai mengalami pendangkalan.
Kepala DPUTR Gresik Achmad Hadi mengatakan, tahun 2022 ini normalisasi kali lamong ditargetkan bisa mencapai 15 kilometer di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) kali lamong. Untuk pekerjaannya pun dibagi menjadi dua bagian.
“Di wilayah hilir meliputi desa Jono dan Pandu di Kecamatan Cerme, Desa Bangkelolor dan Bulurejo Kecamatan Benjeng. Sedangkan di wilayah hulu secara bertahap akan diarahkan di Desa Dapet, Sedapurklagen, Sekarputih, Wotansari, Banjaragung dan Lundo,” ucapnya, Sabtu (23/7/2022).
Dikatakan, pekerjaan normalisasi ini cukup efektif menanggulangi dampak dari banjir kali lamong. Untuk itu pihaknya berencana akan menyelesaikan pengerukan di DAS kali lamong hingga 64 kilometer. Tentunya secara bertahap di tahun tahun berikutnya.
“Secara efektif pekerjaan normalisasi telah dimulai sejak bulan Mei 2022 dengan mengoptimalkan sebanyak 8 unit alat berat excavator. Jumlah itu ditempatkan di beberapa titik sehingga pekerjaan semakin cepat,” jelasnya.
Hadi berharap sebelum datang musim penghujan pengerjaan normalisasi Kali Lamong bisa mencapaj hasil maksimal sesuai target. “Semoga sebelum datangnya puncak musim hujan di akhir tahun ini pekerjaan normalisasi sudah mencapai hasil yang ditargetkan, sehingga bisa meminimalkan dampak banjir tahunan yang selalu terjadi di kecamatan dan desa yang dilintasi kali lamong tersebut,” tambahnya memungkasi. (faiz/aam)