GresikSatu | Nasib nahas menimpa Nanang (39), seorang sopir truk asal Cirebon. Ia menjadi korban penganiayaan saat berusaha menagih utang kepada rekannya di wilayah Gresik.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu malam (25/6/2025) sekitar pukul 22.30 WIB di sebuah warung kopi yang terletak di Desa Bolo, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik.
Informasi yang dihimpun GresikSatu.com menyebutkan, kejadian bermula ketika korban berniat menagih utang sebesar Rp11 juta kepada Heriyono, warga Kecamatan Manyar, Gresik, yang juga berprofesi sebagai sopir truk.
Korban dan terlapor bertemu di warung kopi di Desa Bolo. Saat itu, Heriyono datang ditemani istri dan anaknya. Ketegangan mulai muncul saat Nanang menagih utang dan mendapat respons kurang menyenangkan dari istri terlapor. Jawaban tersebut memicu emosi korban yang langsung berdiri dari tempat duduknya.
Tak terima dengan sikap korban, Heriyono pun ikut berdiri dan langsung memukul Nanang menggunakan tangan kosong sebanyak tiga kali. Akibat pukulan tersebut, korban mengalami luka cukup serius di bagian pelipis dan harus menjalani perawatan medis, termasuk mendapatkan jahitan.
Meski sempat berusaha membela diri, korban tidak mampu melawan balik. Ia kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ujungpangkah dan menjalani visum di UPT Puskesmas Ujungpangkah.
Kapolsek Ujungpangkah, Iptu Suwito, membenarkan adanya laporan penganiayaan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa baik korban maupun terlapor diketahui memiliki profesi yang sama sebagai sopir truk.
“Korban dan pelaku sama-sama sopir truk. Kejadian ini dipicu oleh emosi tinggi dari pelaku saat ditagih utang,” jelas Iptu Suwito, Kamis (26/6/2025).
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Ujungpangkah, Aipda Reza Wahyu Winaskito menambahkan, dugaan kuat pelaku terpancing emosi hingga melakukan kekerasan terhadap korban.
“Saat ditagih, terlapor diduga emosi dan langsung melakukan kekerasan kepada korban,” kata Kanit.