GresikSatu | Jika Anda sedang berwisata ke Tulungagung dan mencari kuliner lokal yang unik dan pedas, maka Jadah Plencing adalah pilihan yang tepat.
Perpaduan antara jadah yang lembut dengan sambal plencing pedas ini benar-benar menggoyang lidah, membuat siapa saja ingin nambah lagi dan lagi.
Jadah Plencing adalah makanan khas Tulungagung yang mengombinasikan jadah—nasi ketan yang ditumbuk dan dipadatkan—dengan sambal plencing yang super pedas.
Makanan ini sering dijajakan di pinggiran jalan atau pasar tradisional sebagai sarapan favorit warga setempat.
Perbedaan Jadah Plencing dan Jadah Biasa
Kalau biasanya jadah disajikan manis dengan serundeng atau tempe bacem, Jadah Plencing justru tampil menggoda dengan rasa pedas membakar lidah. Itulah keunikannya—perpaduan tekstur lembut dan rasa sambal yang nendang.
Sambal Plencing: Rahasia Rasa Pedasnya
Sambal plencing terbuat dari cabai rawit merah, bawang putih, garam, dan sedikit terasi, yang diulek kasar.
Disiram minyak panas untuk mengeluarkan aroma harum, sambal ini kemudian disiram di atas potongan jadah panas. Sensasinya? Pecah di mulut!
Asal Usul dan Sejarah Jadah Plencing
Konon, Jadah Plencing sudah dikenal sejak puluhan tahun silam sebagai kudapan rakyat yang sederhana namun mengenyangkan.
Berawal dari kebiasaan masyarakat desa yang mengolah sisa ketan menjadi jadah, kemudian menambahkan sambal sebagai lauk penggugah selera.
Peran Masyarakat Desa dalam Melestarikan Kuliner Ini
Hingga hari ini, kuliner ini masih dilestarikan oleh para penjual di desa-desa sekitar Tulungagung. Tak heran, kuliner ini tetap eksis dan dicintai lintas generasi.
Bahan dan Cara Membuat Jadah Plencing
Bahan untuk Jadah:
- 500 gram beras ketan putih
- 300 ml santan kelapa
- 1 sdt garam
- Daun pisang untuk membungkus (opsional)
Bahan Sambal Plencing:
- 15 buah cabai rawit merah
- 3 siung bawang putih
- 1/2 sdt garam
- 1 sdt terasi (opsional)
- 3 sdm minyak panas
Cara Membuat:
- Cuci bersih beras ketan, lalu rendam selama 2 jam.
- Kukus ketan hingga setengah matang, angkat dan siram dengan santan bercampur garam. Kukus kembali hingga matang sempurna.
- Ulek atau tumbuk ketan hingga halus dan bentuk menjadi potongan persegi atau bulat pipih.
- Untuk sambal, ulek cabai rawit, bawang putih, garam, dan terasi. Siram dengan minyak panas dan aduk rata.
- Sajikan jadah dengan sambal plencing di atasnya.
Tempat Terbaik Menikmati Jadah Plencing di Tulungagung
1. Pasar Ngemplak
Salah satu spot legendaris untuk mencari jadah plencing autentik. Di sini, banyak ibu-ibu penjual yang membuatnya secara tradisional.
2. Warung Jadah Plencing “Bu Narti”
Terkenal karena sambalnya yang luar biasa pedas dan jadahnya yang gurih. Lokasi strategis dekat pusat kota.
3. Kawasan Pasar Wage
Jika Anda mencari versi jadah plencing dengan berbagai lauk tambahan seperti tempe goreng atau telur dadar, tempat ini cocok untuk Anda.
Kelezatan yang Meninggalkan Kesan
Rasa lembut dari ketan berpadu sempurna dengan sengatan cabai rawit di lidah. Jadah Plencing bukan hanya sekadar makanan—ia adalah pengalaman rasa yang membuat Anda ingin kembali ke Tulungagung.
Jadah Plencing dalam Budaya Kuliner Lokal
Di banyak hajatan atau acara tradisional, Jadah Plencing kadang disajikan sebagai makanan pembuka. Ia dianggap sebagai simbol kesederhanaan dan kehangatan persaudaraan.
Variasi Modern Jadah Plencing
1. Jadah Plencing Mozzarella
Jadah dibakar terlebih dahulu dan ditaburi keju mozzarella leleh, lalu disiram sambal plencing. Cocok untuk generasi muda yang suka kuliner fusion.
2. Jadah Plencing Ayam Suwir
Potongan ayam suwir ditambahkan di atas jadah, memberikan rasa lebih kaya dan gurih.
Alasan Jadah Plencing Wajib Dicoba
- Rasa pedasnya khas dan berbeda dari sambal lainnya.
- Mengenyangkan namun tetap ringan di perut.
- Cocok untuk semua usia, tergantung tingkat kepedasan yang dipilih.
- Mudah ditemukan di Tulungagung dan harganya terjangkau.
Cocok untuk Oleh-Oleh?
Meski tidak tahan lama seperti keripik atau dodol, Jadah Plencing bisa dijadikan oleh-oleh jika dibungkus dengan baik dan dikonsumsi dalam waktu singkat. Kini juga ada varian frozen yang bisa dibawa bepergian.
Tips Menikmati Jadah Plencing Secara Maksimal
- Siapkan minuman segar seperti es teh atau susu untuk menetralisir pedas.
- Jangan langsung makan banyak—biarkan lidah menyesuaikan rasa pedasnya dulu.
- Nikmati selagi hangat, karena jadah terasa lebih lembut dan sambal lebih harum saat baru disajikan.
Jadah Plencing Tulungagung bukan sekadar makanan pedas biasa. Ia adalah perpaduan rasa, sejarah, dan budaya yang menyatu dalam setiap gigitan.
Jika Anda berkesempatan mengunjungi Tulungagung, jangan lewatkan sensasi pedas menggoda dari jadah plencing ini. Siap-siap jatuh cinta sejak suapan pertama!