GresikSatu | Seorang pria diduga mengalami gangguan kejiwaan (ODGJ) tanpa identitas dievakuasi oleh petugas gabungan ke Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya, Kamis (3/7/2025) sore.
Pria tersebut diamankan usai kerap mengamuk dan merusak peralatan rumah warga di Desa/Kecamatan Wringinanom, Gresik.
Evakuasi berlangsung sekitar pukul 15.30 WIB, setelah Dinas Sosial (Dinsos) Gresik menerima laporan masyarakat melalui Call Center 112.
Petugas dari Dinsos bersama Satpol PP Gresik langsung turun ke lokasi untuk melakukan penelusuran dan pendekatan terhadap ODGJ tersebut.
Pekerja Sosial Ahli Muda Dinsos Gresik, Alfi Ariyanto, mengatakan bahwa pria tersebut sudah cukup lama meresahkan warga.
Aksinya yang kerap merusak barang dan bersikap agresif membuat masyarakat takut dan melapor ke pihak berwenang.
“ODGJ berhasil kami evakuasi, selanjutnya dibawa ke RS Menur. Dari hasil asesmen sementara, tim URC Dinsos belum mengetahui identitasnya,” ujar Alfi, Jumat (4/7/2025).
Alfi menjelaskan, berdasarkan informasi awal yang diterima dari warga, ODGJ tersebut berstatus T4 (tempat tinggal tidak tetap).
Ia sering terlihat berkeliaran di pinggir jalan sekitar Wringinanom, bahkan beberapa kali membuang air besar dan kecil sembarangan.
“Keberadaannya sudah cukup lama mengganggu kenyamanan warga. Tidak hanya ngamuk, tetapi juga merusak barang-barang rumah tangga milik warga sekitar,” tambahnya.
Menurut Alfi, proses evakuasi dilakukan dengan pendekatan persuasif untuk menghindari risiko konflik atau perlawanan dari ODGJ.
Setelah berhasil diamankan, pria tersebut langsung dirujuk ke RS Menur untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan secara medis.
“Penanganan selanjutnya akan dilakukan oleh pihak rumah sakit. Kami akan bantu proses pendampingan jika nanti identitasnya diketahui,” jelasnya.
Dinsos Gresik juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor apabila menjumpai kasus serupa. Keberadaan ODGJ yang tidak tertangani dengan baik bisa membahayakan diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
Hingga saat ini, pria tersebut masih dalam pengawasan medis di RS Menur. Pihak Dinsos juga terus berkoordinasi dengan berbagai instansi untuk menelusuri identitas dan latar belakang ODGJ tersebut.