GresikSatu | Momen Idul Adha membawa berkah berlimpah bagi peternak kambing dan sapi di Gresik.
Salah satunya dialami Imam Kusumo (62), pemilik Kandang WK66 yang berlokasi di Jl Sunan Prapen II No 66, Klangonan, Kebomas, Gresik.
Jelang Hari Raya Kurban 1446 H/2025 M ini, ia panen cuan hingga ratusan juta rupiah dari penjualan hewan kurban.
Imam yang dulu berprofesi sebagai kontraktor, kini sukses menjadi peternak dengan total lebih dari 120 ekor kambing dan 40 ekor sapi di kandangnya.
Setiap tahun menjelang Idul Adha, permintaan hewan kurban di tempatnya meningkat drastis.
“Setiap tahun masa Idul Adha adalah saat paling sibuk dan paling menguntungkan. Alhamdulillah, satu bulan sebelum hari H pesanan sudah ramai,” ujar Imam, Selasa (6/5/2025).
Hewan yang ditawarkan Imam terdiri dari berbagai jenis unggulan. Untuk kambing, ada jenis PE, Jawa Randu, Crossboer, hingga Senduro.
Sedangkan untuk sapi, tersedia jenis Madura, PO, Bali, Simental, dan Limosin. Harga pun bervariasi, tergantung bobot dan jenis.
Kambing dijual mulai Rp 2 juta hingga Rp 9 juta, sedangkan sapi dibanderol mulai Rp 18 juta hingga di atas Rp 50 juta.
“Tahun lalu saya bisa menjual 170 ekor kambing dan 40 sapi. Dari situ, saldo bersihnya bisa tembus ratusan juta. Apalagi beberapa hewan dirawat hingga umur 3–4 tahun,” ungkapnya.
Menurut Imam, salah satu kunci sukses usahanya adalah kualitas pelayanan. Di Kandang WK66, pelanggan bisa melakukan pemesanan jauh-jauh hari (inden).
Keuntungannya pelanggan bisa mendapat layanan perawatan gratis hingga pengiriman tanpa biaya ke lima kabupaten/kota: Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, dan Mojokerto.
“Banyak yang langganan tiap tahun, bahkan mengajak orang lain karena puas dengan pelayanan dan hewannya. Pak Bupati Gus Yani tahun kemarin juga beli di sini. Pak Kesra juga,” tambah Imam.
Kandang WK66 yang berdiri sejak 2018 ini berdiri di atas lahan seluas 350 meter persegi. Sebanyak 10 karyawan terlibat dalam operasional harian.
Pakan yang diberikan terdiri dari dedaunan, ampas tahu, dan ampas tempe, yang diberikan dua kali sehari. Selain itu, hewan rutin dimandikan dan diperiksa kesehatannya oleh Dinas Peternakan.
“Alhamdulillah sejauh ini semua hewan dalam kondisi sehat. Kita jaga benar kebersihan dan kesehatannya supaya sesuai syariat,” jelasnya.
Akses kandang yang mudah dijangkau, pelayanan yang ramah, dan transparansi harga menjadi keunggulan lain Kandang WK66.
Bahkan pembeli diperbolehkan menimbang langsung hewan kurban untuk mengetahui bobot dan kisaran harganya secara jelas.
“Di sini tidak ada yang ditutup-tutupi. Pembeli bisa lihat sendiri kondisi dan bobot hewan. Yang penting puas dan sesuai harapan,” pungkas Imam.