GresikSatu | Pasar Pundensari di Desa Gunungsari, Kecamatan Madiun, Jawa Timur, bukan sekadar tempat belanja biasa.
Ini adalah potret hidup dari suasana pasar tempo dulu yang dikemas dengan konsep modern dan berkelanjutan.
Setiap Minggu pagi, pasar ini menjelma menjadi pusat nostalgia dan edukasi budaya yang memikat ribuan pengunjung dari berbagai daerah.
Lokasi Strategis dan Akses Mudah
Pasar ini berlokasi di Desa Gunungsari, Kecamatan Madiun. Akses menuju lokasi sangat mudah, baik dari pusat Kota Madiun maupun dari arah Ponorogo. Pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
Jam Operasional
- Buka setiap hari Minggu
- Pukul 06.00 – 11.00 WIB
Nuansa Tradisional Kental di Setiap Sudut
Sejak memasuki area pasar, pengunjung langsung disambut oleh para pedagang yang mengenakan pakaian adat Jawa seperti jarik, kebaya, dan ikat kepala.
Lantunan gamelan dan aroma makanan khas Jawa menciptakan suasana yang seolah membawa kita kembali ke masa lalu.
Duit Pering: Uang Tradisional dari Bambu
Salah satu hal unik yang menjadi daya tarik utama Pasar Pundensari adalah sistem transaksi menggunakan “duit pering”—alat tukar yang terbuat dari potongan bambu dengan nominal tertentu.
Denominasi Duit Pering
- Rp 2.000
- Rp 5.000
- Rp 10.000
- Rp 20.000
Pengunjung bisa menukar uang rupiah dengan duit pering di loket resmi yang tersedia di pintu masuk pasar.
Kuliner Jadul yang Menggoda Selera
Berbagai makanan dan minuman khas Jawa disajikan dengan penyajian yang autentik. Berikut beberapa menu favorit yang wajib dicoba:
Daftar Kuliner Populer di Pasar Pundensari
- Sega brokohan
- Es gempol
- Pecel pincuk
- Sate tahu
- Jenang grendul
- Jadah bakar
- Es dawet batok
- Kopi tubruk jadoel
Harga makanan berkisar antara Rp 1.000 hingga Rp 15.000 (dalam bentuk duit pering), sangat ramah di kantong semua kalangan.
Komitmen terhadap Lingkungan
Pasar Pundensari dikenal dengan kebijakan bebas plastik. Semua makanan disajikan menggunakan wadah ramah lingkungan seperti:
- Daun pisang
- Daun jati
- Batok kelapa
- Bambu dan anyaman rotan
Langkah ini menjadi bentuk nyata edukasi masyarakat untuk mengurangi sampah plastik dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
Daya Tarik Edukasi dan Budaya
Tidak hanya menjual makanan, Pasar Pundensari juga menjadi tempat belajar budaya. Anak-anak bisa belajar membatik, menumbuk padi, hingga bermain permainan tradisional seperti egrang, engklek, dan congklak.
Pentas Kesenian Rakyat
Setiap akhir bulan, pasar menghadirkan pentas seni seperti reog, campursari, dan tari tradisional. Ini menjadi ajang unjuk bakat bagi seniman lokal sekaligus hiburan gratis bagi pengunjung.
Fasilitas Umum di Area Pasar
- Area parkir luas dan gratis
- Mushola bersih dan nyaman
- Toilet umum tradisional dengan desain bambu
- Pusat informasi wisata dan edukasi
Dikelola oleh Warga: Sinergi Ekonomi dan Budaya
Pasar Pundensari dikelola langsung oleh Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Desa Gunungsari.
Dana operasional berasal dari hasil penukaran duit pering, yang dikelola transparan dan digunakan untuk membiayai program desa wisata dan kebersihan lingkungan.
Meski mengusung konsep tradisional, Pasar Pundensari aktif di media sosial seperti Instagram dan TikTok. Hal ini membuatnya viral dan menarik perhatian wisatawan milenial.
Pasar Pundensari Madiun adalah contoh ideal kolaborasi antara pelestarian budaya, penguatan ekonomi lokal, dan kepedulian lingkungan.
Dengan mengunjungi tempat ini, kita tidak hanya berwisata, tetapi juga belajar untuk lebih menghargai warisan leluhur dan bumi tempat kita berpijak.