GresikSatu | Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparekrafbudpora) sukses menggelar puncak acara Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) 2025.
Diselenggarakan selama tiga hari, mulai 24 hingga 26 April 2025, di Gresik Islamic Center Balongpanggang, PKD 2025 menjadi ajang penting untuk mempromosikan sekaligus melestarikan kekayaan budaya lokal kepada masyarakat luas.
Beragam pertunjukan seni, tradisi rakyat, hingga musik religi mewarnai gelaran tersebut, menampilkan keragaman budaya yang dimiliki Kabupaten Gresik.
Wakil Bupati Gresik, dr Asluchul Alif, mengungkapkan bahwa pelaksanaan PKD merupakan bentuk nyata dari upaya pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan budaya daerah.
Ia menekankan pentingnya keterlibatan semua elemen masyarakat dalam menjaga kekayaan budaya warisan leluhur.
“Acara ini merupakan wujud dari pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan budaya daerah yang menjadi tanggung jawab kita bersama,” ujar dr Alif, Senin (28/4/2025).
Untuk memeriahkan acara, panitia menyajikan beragam kegiatan menarik, di antaranya Lomba Invitasi Dolanan Rakyat, yang menghidupkan kembali permainan tradisional anak-anak.
Kemudian Lomba Hadrah Al-Banjari yang menampilkan keindahan seni musik islami. Kegiatan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkuat rasa cinta masyarakat terhadap warisan budaya lokal.
Kepala Disparekrafbudpora Kabupaten Gresik, Saifudin Ghozali, menambahkan bahwa selain menampilkan pertunjukan budaya, PKD 2025 juga menjadi momentum strategis untuk mendukung pendataan dan perumusan kebijakan budaya di Gresik.
Salah satu capaian penting yang dihasilkan adalah penyusunan Peta Budaya Kabupaten Gresik serta pembahasan rancangan Peraturan Bupati (Perbup) tentang Kemajuan Kebudayaan Daerah.
“Pada tanggal 24–25 April, di Gedung Nasional Indonesia (GNI), telah disusun Peta Budaya Kabupaten Gresik, dan secara regulasi juga telah dibahas Perbup tentang Kemajuan Kebudayaan Daerah,” ungkap Saifudin.
Menurutnya, Peta Budaya ini diharapkan menjadi referensi penting dalam pengembangan program-program kebudayaan di masa mendatang. Selain itu, memperjelas identitas budaya Gresik di tingkat nasional maupun internasional.
“Melalui PKD ini, kita ingin membangun kesadaran kolektif bahwa budaya adalah kekayaan yang harus dijaga dan diwariskan,” pungkasnya.