GresikSatu I Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani membuka pelatihan AdiRESy Matematika Smart Indonesia yang bekerja sama dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dan Yayasan Pendidikan Adiluhung Indonesia (YPAN).
Sekitar 169 guru SD, SMP Negeri/Swasta se-Kabupaten Gresik, mengikuti pelatihan yang diselenggarakan dua hari tersebut.
Bupati Gresik yang akrab disapa Gus Yani itu mengatakan pelajaran matematika, seringkali menjadi momok bagi para siswa, termasuk gurunya. Padahal matematika merupakan dasar untuk memahami era digitalisasi sekarang.
“Karena pentingnya kompetensi dimasa kini dan masa depan, kita ini di era tranformasi digital yang berbasis data, dan matematika adalah dasar dari basis tersebut,” ungkapnya, Rabu (28/9/2022).
Gus Yani menjelaskan bahwa dalam menjalankan proses pembelajaran adalah tugas bersama. Mendorong para pendidik untuk meningkatkan kualitas mengajar yang dimiliki.
[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Baca Juga ” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”1″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”tag” orderby=”date”]
“Kita juga mendorong kemampuan para pendidik dalam meningkatkan kualitasnya, tidak hanya siswa. Ini sangat penting,” ucapnya.
Gus Yani menambahkan, tidak hanya numerasi yang butuh ditingkatkan, tapi juga literasi dan bahasa. Untuk itu peningkatan minat baca terus digaungkannya pada masyarakat.
“Ini tantangan kita semua, bagaimana kita meningkatkan rasa nyaman anak- anak untuk belajar. Saya yakin kalau kita melakukan ini secara konsisten maka anak-anak akan terpengaruh sendiri. Jangan sampai anak-anak kita punya mindset ketemu guru matematika kok menakutkan,” katanya.
Trainer dari YPAN Aji Shafa mewakili Apkasi menyampaikan, pelatihan ini merupakan agenda rutin yang ia lakukan bersama Apkasi. Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman dalam mengajar matematika sekaligus membentuk tenaga pengajar yang pintar dalam segala hal.
“YPAN fokus dalam peningkatan numerasi literasi, dan bahasa, kami telah melatih lebih dari 200 ribu guru yang tersebar lebih dari 250 kabupaten/kota di seluruh Indonesia,” ucapnya. (Tov)