GresikSatu | Pemerintah Desa Dampaan, Kecamatan Cerme, Gresik, melakukan fogging untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Langkah ini diambil guna memberantas nyamuk Aedes Aegypti, penyebab utama penularan penyakit tersebut. Kegiatan pengasapan dilakukan ke seluruh rumah warga.
Kepala Desa Dampaan, Suharsono, menyebut bahwa musim hujan telah meningkatkan risiko penyebaran DBD di wilayahnya. Oleh karena itu, pihak desa bersama elemen masyarakat segera bergerak cepat melakukan fogging.
“Upaya pencegahan penyebaran DBD kami lakukan dengan cara fogging ke semua rumah warga Desa Dampaan,” ujar Kades Suharsono, Rabu (5/2/2025).
Kades juga menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah desa terhadap kesehatan warga. Para perangkat desa turut mendampingi proses fogging di setiap RT.
“Kehadiran pemdes dalam pelaksanaan fogging ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap kesehatan warga. Saya telah meminta semua perangkat desa mendukung pelaksanaan fogging sekaligus menyosialisasikan pentingnya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungan masing-masing,” katanya.
Selain pengasapan, Suharsono mengajak warga untuk menerapkan Gerakan 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur) sebagai langkah pencegahan jangka panjang. Menurutnya, kebersihan lingkungan menjadi kunci utama dalam memutus rantai penyebaran nyamuk penyebab DBD.
“Selain pengasapan, penerapan Gerakan 3M juga harus dijalankan agar tidak ada tempat bagi nyamuk berkembang biak,” tambahnya.
Kegiatan fogging kali ini dilakukan di 386 rumah warga Desa Dampaan dengan menggunakan lima alat fogger. Langkah ini diambil menyusul adanya laporan hasil pemeriksaan kesehatan yang menunjukkan empat warga desa terindikasi terkena DBD.
Dengan langkah cepat ini, Pemdes Dampaan berharap dapat mengurangi risiko penyebaran DBD di musim hujan.