Pemkab Gresik Pasang Palang Pintu di 7 Titik Perlintasan Rel Kereta Api, Cek Lokasinya

GresikSatu | Pemkab Gresik melalui Dinas Perhubungan Gresik tengah membangun pos jaga dan palang pintu di perlintasan rel kereta api. Ada 7 titik lokasi yang akan dibangun dengan anggaran APBD Gresik itu.

Tujuh titik itu menyebar di tiga kecamatan. Antara lain, empat desa di Kecamatan Duduksampeyan, yakni, Desa Tumapel, Desa Tambakrejo, Desa Setrohadi, dan Desa Sumari. Kemudian dua desa berada di Kecamatan Cerme, yaitu Desa Jambon, dan Desa Padeg. Terakhir lokasi pemasangan ada di Desa Hendrosari Kecamatan Menganti.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, pemasangan palang pintu merupakan agenda prioritas dalam mencegah bahaya di perlintasan kereta. Apalagi menurutnya, membiarkan masalah perlintasan kereta api tanpa palang pintu, sama artinya membiarkan nyawa manusia berguguran satu persatu.

“Isu kecelakaan kereta api paling tinggi berada di Jatim, kami berupaya mencegah dampak fatal yang terjadi,” katanya, Selasa (4/4/2023).

Selain itu, Bupati mengaku ngawatir jika perlintasan rel kereta tanpa palang pintu terus dibiarkan, akan banyak korban jiwa yang melayang. Salah satu contoh yang membuat bupati geleng-geleng, yakni di Desa Pandanan Kecamatan Duduksmapeyan.

“Di sana sekolah dasar di desa tersebut berada di tepat sebrang perlintasan kereta api. Bayangkan anak-anak jika mau sekolah harus nyebrang dulu. Maka dari itu, kami akhirtnya berencana memindahlan sekolah tersebut,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Angkutan Dishub Gresik Irfak mengatakan, palang pintu yang dipasang bermodel modern eletrik. Penjaga yang menunggu di pos tinggal menekan salah satu tombol lalu bisa terbuka dengan sendirinya, jika ada kereta yang melintas.

“Pemasangan ini mulai tahun ini, secara simbolis pemasangan palang pintu pertama ada di desa Sumari Kecamatan Duduksampeyan Gresik tadi pagi. Dibuka langsung oleh Bupati Gresik,” bebernya.

Dijelaskan anggaran yang disiapkan untuk pembangunan palang piuntu dan pos jaga ini bersumber dari APBD Gresik. Nilainya sekitar Rp 1,2 miliar. Jumlah dana yang dikeluarkan dianggap tidak ada apa-apanya, jika melihat jumlah nyawa yang selama ini hilang karena ditabrak kereta.

“Palang pintu ini sangat penting. Ini adalah upaya pemerintah dalam mencegah kecelakaan di perlintasan rel kereta api yang sering terjadi,” ujarnya. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres