GresikSatu | Kabar baik bagi anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) di Kabupaten Gresik. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik kini menyediakan layanan antar-jemput inklusi bagi siswa berkebutuhan khusus yang tengah menempuh pendidikan di UPT Layanan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Dinas Pendidikan Gresik.
Layanan ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab Gresik terhadap anak-anak berkebutuhan khusus yang selama ini menghadapi kendala dalam perjalanan ke sekolah. Dengan adanya layanan ini, diharapkan mobilitas anak-anak lebih mudah serta mendorong akses pendidikan yang lebih merata dan inklusif.
Wakil Bupati Gresik, dr Asluchul Alif, mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam pendidikan inklusi, termasuk kepala sekolah, guru pendamping, dan orang tua siswa. Menurutnya, program ini merupakan bagian dari komitmen seratus hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Gresik dalam mendukung pendidikan inklusi.
“Kami berkomitmen untuk menghadirkan pendidikan inklusi yang lebih baik, mulai dari penyediaan tenaga pendidik dan pendamping khusus hingga layanan antar-jemput sekolah gratis bagi siswa berkebutuhan khusus,” ungkapnya, Rabu (19/3/2025).
Selain itu, Wabup Gresik berpesan kepada Guru Pembimbing Khusus (GPK) agar tetap sabar dan penuh dedikasi dalam mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus. Dengan pendampingan yang optimal, mereka diharapkan dapat kembali ke sekolah masing-masing dalam kondisi yang lebih siap.
Saat ini, total ada 129 Guru Pembimbing Khusus (GPK) yang telah mengikuti pelatihan intensif dari Dinas Pendidikan Gresik. Program ini juga telah mencatatkan 454 anak berkebutuhan khusus yang terdaftar sebagai penerima manfaat.
“Saya titipkan anak-anak berkebutuhan khusus ini kepada Ibu dan Bapak guru semua. Dengan program ini, mereka diharapkan memperoleh akses pendidikan yang lebih baik dan merata, sesuai dengan visi Pemkab Gresik dalam menciptakan pendidikan inklusif bagi seluruh masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Gresik, S Hariyanto, menegaskan bahwa Pemkab Gresik memiliki komitmen kuat dalam memberikan layanan pendidikan prima bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
“Kami telah meluncurkan program Kemilau Hatiku Padamu sebagai bagian dari program seratus hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Gresik. Program ini bertujuan untuk memberikan perhatian lebih kepada anak-anak berkebutuhan khusus melalui pelatihan dan pendampingan intensif,” jelas Hariyanto.
Sebagai bagian dari program ini, sebanyak 100 anak akan dijemput setiap dua minggu sekali menggunakan mobil bantuan dari CSR Bank Jatim. Program ini ditargetkan berjalan efektif dalam tiga bulan ke depan, sehingga anak-anak yang telah mendapatkan dukungan optimal dapat kembali ke sekolah asal mereka.
“Kami berharap dalam waktu tiga bulan ke depan, anak-anak ini dapat kembali ke sekolah asal mereka setelah mendapatkan dukungan yang optimal,” pungkasnya.