GresikSatu | Program beasiswa dokter spesialis untuk ditempatkan di RSUD Umar Masud Bawean, akan dilaksanakan pada tahun 2023 ini. Saat ini, proses tahapan yang dilakukan Pemerintah masih akan membuat Perbup yang mengatur juknis dan mekanisme beasiswa tersebut.
Anggota Komisi IV DPRD Gresik Dapil Bawean Bustami Khazim mengungkapkan, saat rapat komisi bersama Dinkes anggaran yang disiapkan, untuk beasiswa dokter spesialis senilai 5 M. Hal tersebut termasuk tahapan seleksi hingga pembiayaan.
“Ada lima dokter spesialis yang dibutuhkan, dokter spesialis penyakit dalam, kandungan, anak, anestesi, dan bedah,” ungkapnya, Kamis (23/2/2023).
Sementara ini, laporan yang diterima di DPRD Gresik pihak pemerintah akan mengajukan kerja sama kuliah kedokteran ke Universitas Brawijaya, dan Airlangga. Nantinya, Bupati yang akan merekomendasikan proses tersebut.
Anggota Komisi IV lainnya yang dari Dapil Bawean Musa, menambahkan program beasiswa ini tidak harus diikuti oleh pegawai negeri sipil (PNS). Namun, semua masyarakat yang benar-benar berkomitmen mengikuti beasiswa, sampai menjadi dokter yang ditugaskan di RSUD Umar Masud selamanya.
“Syarat utama putra-putri Bawean. Diharapkan bertugas selamanya di Bawean, dan bisa menaikkan tipe rumah sakit dari tipe D ke tipe C,” ujarnya.
Kadinkes Gresik dr Mukhibatul Khusnah mengatakan, saat ini program tersebut masih dalam persiapan. Namun, tahun ini sudah dianggarkan dan akan dilaksanakan.
“Masih progres regulasi Perbup,” ucapnya.
Sekedar informasi, selama ini dokter spesialis yang bertugas di RSUD Umar Masud, tidak bisa bertahan lama di Pulau Putri sebutan Pulau Bawean. Karena terkendala kontrak yang mengikat. Sekaligus berpindah tempat rumah sakit lainnya. Baik dokter spesialis rekomendasi dari Kabupaten Gresik, Provinsi, hingga Pusat. (faiz/aam)