GresikSatu | Sebuah kerangka manusia yang ditemukan di dalam mobil di Asrama Polisi (Aspol) Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, masih dalam proses penyelidikan.
Penyelidikan tengah dilakukan oleh tim Bidang Kedokteran Kepolisian (Bid Dokes) Polres Gresik bersama Dokes Polda Jawa Timur untuk mengungkap identitas serta penyebab kematian korban.
Pantauan di lokasi, sejumlah petugas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi tulang belulang yang ditemukan dalam kendaraan berwarna hitam dengan nomor polisi L 1127 QM.
Proses evakuasi melibatkan pengumpulan satu per satu bagian tubuh, termasuk rambut dan sisa jaringan yang telah membusuk, dari kursi penumpang bagian depan.
Kerangka tersebut kemudian dikemas dalam kantong jenazah berwarna kuning setelah dibersihkan. Selain itu, petugas juga menemukan sarung berwarna coklat yang diduga merupakan milik korban.
Kapolsek Ujungpangkah, Iptu Suwito Saputro, menjelaskan bahwa evakuasi dilakukan setelah tim forensik tiba di lokasi. Selain proses evakuasi, tim juga bertugas mengidentifikasi korban guna mengungkap identitasnya.
“Saat ini, pemeriksaan lebih lanjut sedang dilakukan oleh tim Bid Dokes Polda Jatim,” ujar Suwito, Selasa (11/3/2025).
Lebih lanjut, Suwito mengungkapkan bahwa mobil Honda Civic tersebut merupakan milik Aipda Yudi Setiawan, mantan Kanit Reskrim Polsek Ujungpangkah yang kini bertugas di Polsek Panceng.
Kendaraan itu sudah lama tidak digunakan dan tetap terparkir di Asrama polisi Ujungpangkah sejak pemiliknya pindah tugas sekitar dua tahun lalu.
“Mobil itu sudah lima tahun terparkir di Aspol dan tidak pernah dipakai,” jelasnya.
Menurut Suwito, penemuan ini bermula saat seorang petugas harian lepas (PHL) bernama Gita diminta oleh Aipda Yudi untuk memeriksa kondisi kendaraan, termasuk apakah pintunya masih bisa dibuka. Saat itulah, kerangka manusia ditemukan di dalam mobil.
Yang cukup mengejutkan, selama ini tidak ada bau menyengat yang mencurigakan, mengingat kondisi Aspol dalam keadaan kosong dan tidak dihuni.
“Hari ini tim dari Polda Jatim datang untuk melakukan identifikasi lebih lanjut,” pungkasnya.