GresikSatu | Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia (DPD PORMIKI) Jawa Timur periode 2024-2029 resmi dilantik dalam sebuah acara di Leadone Suite and Hotel.
Pelantikan ini mengusung tema “PORMIKI Jatim Bersinergi, Menciptakan Harmonisasi untuk Meningkatkan Peran Profesi di Era Digitalisasi”. Tema ini menegaskan komitmen organisasi dalam menghadapi tantangan dan peluang di era transformasi digital.
Ketua Umum DPP PORMIKI, Tedy Hidayat, menekankan pentingnya adaptasi terhadap perubahan, khususnya dalam pemenuhan Satuan Kredit Profesi (SKP) bagi anggota PORMIKI.
“Kita harus agile terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di ranah pemenuhan kecukupan SKP dengan terus melakukan strategi terbaru, baik di bidang pembelajaran, pelayanan, maupun pengabdian masyarakat,” ujarnya, Senin (17/2/2025).
Senada dengan itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Jawa Timur, Mohammad Yoto, mengapresiasi peran organisasi profesi dalam era digital. Menurutnya, informasi kesehatan tidak terlepas dari peran tenaga Perekam Medis dan Informasi Kesehatan (PMIK).
“Kita harus selalu bersinergi demi keberhasilan layanan kesehatan di lingkungan Jawa Timur,” katanya dalam sambutan.
Sementara itu, Ketua DPD PORMIKI Jatim yang baru dilantik, Mohammad Tajuddin, menegaskan komitmennya untuk mendukung anggota dalam pemenuhan kompetensi dan profesionalisme.
“Seorang pemimpin adalah melayani, bukan dilayani. Pemimpin bertanggung jawab atas keberhasilan organisasi,” ungkapnya.
“Semoga kita bisa terus berkoordinasi dan berkolaborasi demi PORMIKI Jatim yang lebih baik,” tambahnya.
Pelantikan ini turut dihadiri oleh perwakilan Dinas Kesehatan Jawa Timur, serta berbagai organisasi profesi seperti PPNI, IBI, PATELKI, PERSAGI, dan APTIRMIKI (Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis) Korwil 7 Jawa Timur.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, pelantikan juga disertai dengan kegiatan ilmiah berupa workshop pemenuhan Satuan Kredit Profesi (SKP).
Workshop ini merupakan bentuk tanggung jawab profesi yang telah diatur dalam regulasi guna memastikan kompetensi tenaga PMIK tetap terjaga dan berkembang sesuai kebutuhan zaman.