Penuh Haru, Jemaah Haji Gresik Menangis di Bukit Marwah Setelah Umroh ke-12

GresikSatu | Tangis haru mewarnai prosesi umroh sunnah ke-12 yang dijalani jemaah KBIH Aswaja Semen Gresik di Bukit Marwah, Jumat (30/5/2025).

Doa yang dilantunkan pembimbing KBIH, Hamdani, di penghujung Sa’i putaran ketujuh, membuat jemaah tak kuasa membendung air mata.

“Lega, haru. Mengiringi putaran ke-7 saat jemaah hendak mendekati bukit Marwah. Akhirnya, target umroh sunnah ke-12 telah terpenuhi. Tak menyangka, ikhtiar untuk memaksimalkan ibadah selama di Makkah tertunaikan. Meski dengan berjalan kaki puluhan kilometer per harinya,” ungkap Hamdani kepada GresikSatu.com, Sabtu (31/5/2025).

Sejak tiba di Kota Suci Makkah pada Rabu (14/5/2025), jemaah rutin melaksanakan umroh sunnah setiap hari. Pola ibadah dilakukan dengan sistem rotasi: tiga hari pelaksanaan, lalu istirahat, kemudian dilanjutkan tiga hari berikutnya.

“Program kami memfasilitasi 12 hingga 13 kali umroh sunnah. Tapi tetap menyesuaikan kondisi kesehatan dan kebugaran jemaah,” jelasnya.

Baca juga:  Bikin Haru! Tukang Sampah di Gresik Bisa Naik Haji Berkat Semangat Mendiang Istrinya

Tahun ini, KBIH Aswaja Semen Gresik memberangkatkan 199 jemaah haji. Namun, karena sistem multi syarikah, para jemaah tersebar di tujuh lokasi hotel berbeda selama di Makkah. Meskipun demikian, koordinasi antarjemaah tetap terjaga dengan baik.

Umroh sunnah kami laksanakan setiap malam, dimulai pukul 23.00 waktu setempat. Transportasi menuju Tan’im untuk mengambil miqot sudah kami siapkan. Empat bus besar kami operasikan, dengan empat titik penjemputan berbeda, menyesuaikan lokasi hotel para jemaah,” terangnya.

Setiap malam, para jemaah menempuh jarak jalan kaki yang cukup jauh. Rata-rata 1,5 hingga 2 kilometer digunakan untuk thawaf, 3,5 sampai 5 kilometer untuk Sa’i, serta tambahan 2 kilometer untuk perjalanan dari dan ke terminal bus Sholawat menuju Masjidil Haram.

“Kalau masih ditambah jemaah yang tetap melaksanakan salat jamaah lima waktu di Masjidil Haram, ya tinggal kalikan saja jaraknya. Berat memang, tapi mereka tetap semangat,” ujar Hamdani.

Baca juga:  Tangis Haru Warnai Keberangkatan Ribuan Jemaah Haji Asal Gresik

Tak heran, ketika langkah terakhir Sa’i ke-12 dituntaskan, keharuan tak terbendung. Tangis haru merekah di tengah malam Makkah yang syahdu.

“Beratnya ikhtiar, mengetuk pintu langit malam di atas Makkah, akhirnya terpenuhi, tuntas. Lelahnya raga, mengayunkan kaki setiap malam, terbalas dengan keharuan. Bibir dan hati yang tak henti-hentinya bermunajat, mendekatkan diri ke Allah SWT, Sang Pencipta,” tambah Hamdani dengan mata berkaca-kaca.

Kini, usai menuntaskan program umroh sunnah, jemaah KBIH Aswaja Semen Gresik bersiap memasuki fase utama ibadah haji. Rangkaian puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina telah menanti.

“Setelah ini, diharapkan jemaah semakin siap, lahir dan batin, menyongsong Arofah, Muzdalifah, dan Mina, yang merupakan rukun dan puncak ibadah haji,” pungkas Hamdani.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah

Terpopuler

Rekomendasi Berita

Advertisement

Berita Lainnya