GresikSatu | Keterlambatan kapal Gili Iyang yang berlayar dari Pelabuhan Paciran, Lamongan, ke Pelabuhan Bawean pada Jum’at malam (3/11/2023) menuai kekesalan dari para penumpang.
Jadwal keberangkatan yang semula dijadwalkan pukul 21.00 WIB berubah menjadi pukul 02.00 dini hari Sabtu (4/11/2023), menyebabkan penumpang harus menunggu selama sekitar 5 jam.
Ahmad Gezi salah penumpang, mengaku kecewa dengan keterlambatan pemberangkatan kapal, gegara menunggu barang muatan untuk Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
“Masyarakat harus menunggu berjam-jam, hanya gara-gara menunggu barang persiapan acara Gubernur di Bawean,” katanya kepada Gresiksatu.com.
Keterlambatan ini disayangkan oleh banyak penumpang yang merasa tidak ada sosialisasi dari pihak manajemen kapal terkait perubahan jadwal. Ahmad Gezi menyarankan agar penumpang diberikan kompensasi atau setidaknya logistik untuk mengatasi keterlambatan tersebut.
Sementara itu Anggota DPRD Gresik Bustami Hazim, juga mengalami situasi yang sama. Politisi asal Bawean itu harus rela keluar dermaga untuk membeli makanan dan minuman karena kapal baru sandar sekitar pukul 10.30 WIB, jauh dari jadwal awal yang diharapkan, yaitu pukul 06.00 WIB.
“Sekitar pukul 10.30 WIB kapal baru sandar. Yang seharusnya pukul 06.00 WIB,” tandas politisi Fraksi PKB itu.
Menanggapi hal itu, Kepala Upt Pelabuhan Pengumpan Regional (PPR) Lamongan Wilker Bawean, Ahmad Fadil, menganggap keterlambatan tersebut sebagai hal yang wajar. Terutama mengingat akan ada acara peresmian Pelabuhan baru di Pulau Bawean oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada tanggal 7 November mendatang.
“Karena memang tidak setiap hari. Apalagi memang akan ada acara Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa,” bebernya. (faiz/aam)