GresikSatu | Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik ke-51 dan Hari Jadi Kota Gresik ke-538, seluruh ASN di lingkungan Pemkab Gresik mengenakan pakaian adat dalam upacara peringatan di Halaman Kantor Bupati Gresik, Rabu (26/2/2025).
Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya dan sejarah panjang Gresik sebagai salah satu pusat peradaban di Nusantara.
Wakil Bupati Gresik, dr Asluchul Alif, mengungkapkan kebanggaannya terhadap budaya lokal sekaligus mengingat kembali sejarah panjang Kota Gresik.
“Hari ini bukan sekadar perayaan, tetapi momentum untuk melanjutkan estafet perjuangan para pendahulu. Mari kita wujudkan karya bakti yang bermanfaat bagi masyarakat demi kemajuan bersama,” ujarnya.
Menurut Alif, Gresik telah dikenal sejak masa pra-Islam sebagai kota pelabuhan penting. Pada era penyebaran Islam, Gresik menjadi pusat dakwah para wali, termasuk Syekh Maulana Malik Ibrahim dan Fatimah binti Maimun. Hingga era kolonial, Gresik tetap menjadi kota pelabuhan yang strategis.
“Kita memiliki sejarah gemilang. Warisan sejarah ini harus menjadi inspirasi bagi kita untuk terus bergerak maju,” lanjutnya.
Di tengah peringatan ini, Wabup Gresik juga menyampaikan simpati kepada masyarakat yang masih terdampak banjir di beberapa wilayah.
“Pemkab Gresik berkomitmen mempercepat penanganan banjir dan memastikan seluruh bantuan tersalurkan dengan baik. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar situasi bisa segera membaik,” tegasnya.
Selain upacara, peringatan ini juga diisi dengan ziarah ke makam para tokoh besar di balik kejayaan Gresik, yakni Sunan Giri, Sunan Prapen, Syekh Maulana Malik Ibrahim, Poesponegoro, dan Taman Makam Pahlawan.
Ziarah ini menjadi simbol penghormatan sekaligus pengingat akan perjuangan dan pengorbanan para pendahulu dalam membangun Gresik.