GresikSatu | Layanan penerbangan Susi Air yang menghubungkan Surabaya, Bawean, dan Sumenep mengalami gangguan sejak Rabu, 18 Desember 2024.
Pesawat yang biasa melayani rute perintis ini sedang dalam kondisi “Aircraft on Grounded” (AOG) untuk menjalani perbaikan teknis, termasuk penggantian mesin.
Base Coordinator PT ASI Pudjiastuti Aviation (Susi Air), Aditya Darma Timur Nusantara, melalui surat resmi pada 19 Desember 2024, menyampaikan bahwa pembatalan penerbangan berlaku hingga 21 Desember 2024.
“Pembatalan dilakukan karena pesawat dalam perawatan teknis,” bunyi surat tersebut.
Dampak Gangguan Penerbangan
Kondisi ini berdampak pada aktivitas warga yang mengandalkan transportasi udara sebagai moda perjalanan cepat ke dan dari Pulau Bawean.
Bahkan, rencana kunjungan Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, ke Bawean untuk bertemu warga pada Kamis, 19 Desember 2024, juga batal karena kondisi ini.
“Pak Bupati rencana terbang hari ini, tapi batal karena pesawat sedang dalam perbaikan,” ujar Imam Basuki, Kepala Bagian Prokopim Kabupaten Gresik.
Sementara itu, bagian tiket Susi Air di Bawean memastikan, seluruh penumpang yang telah memesan tiket akan mendapatkan pengembalian dana penuh.
“Kami akan menghubungi calon penumpang dan memberikan informasi lebih lanjut setelah pesawat siap beroperasi,” ujar Zakiyah, petugas tiket.
Jadwal Penerbangan dan Harga Tiket
Rute penerbangan Susi Air ke Bawean memiliki jadwal tetap setiap hari:
- Surabaya-Bawean: 07.00 WIB – 07.52 WIB
- Bawean-Surabaya: 08.02 WIB – 08.54 WIB
- Bawean-Sumenep: 08.02 WIB – 08.54 WIB (khusus Selasa)
Harga tiket:
- Bawean-Surabaya: Rp 274.750
- Bawean-Sumenep: Rp 303.610
- Surabaya-Bawean: Rp 374.630
Namun, sistem pemesanan tiket masih manual dan harus dilakukan jauh hari karena keterbatasan kapasitas penumpang, hanya 12 kursi.
Penundaan Belum Dapat Dipastikan
Pihak Susi Air hingga saat ini belum memberikan kepastian mengenai kapan pesawat akan kembali beroperasi. Informasi terbaru akan diumumkan melalui kontak resmi atau akun media sosial petugas tiket.
Dengan adanya gangguan ini, masyarakat Bawean diimbau untuk mencari alternatif transportasi sementara waktu hingga layanan penerbangan kembali normal.