PII Gresik Dorong Inovasi Ketahanan Pangan dan Pemanfaatan Limbah untuk Pembangunan Berkelanjutan

GresikSatu | Awang Djohan Bachtiar resmi terpilih kembali sebagai Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Cabang Gresik untuk periode 2024-2027. Pengukuhan itu bertempat di GOR Tri Dharma Petrokimia, Gresik, pada Minggu (3/11/2024) kemarin.

Prosesi pengukuhan pengurus baru ini menandai kelanjutan visi PII Gresik dalam mengembangkan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan, terutama dalam ketahanan pangan dan pemanfaatan limbah.

Ketua PII Cabang Gresik, Awang Djohan Bachtiar mengatakan, dalam menjalani kepengurusan periode sebelumnya, langkah dari PII bisa bermanfaat bagi lingkungan di Gresik, terkait dengan ketahanan pangan. Utamanya di laut. 

Menurut Awang, Gresik menempati posisi ke empat penghasil kerang yang besar di tingkat nasional. Tapi kenapa nilainya sedikit, karena banyak poin yang diperbaiki, khusunya logam beratnya kerang. 

“Akhirnya kita buat alat, namanya alat depurasi. Untuk bisa menghilangkan logam berat di kerang tersebut. Nilai untuk dijual ke market, jadi lebih mahal. khusunya untuk ekspor. Tidak hanya untuk kerang yang besar, bibit kerang yang masih kecil bisa di ekspor ke Thailand, Cina, dan Korea,” ucapnya usai pelantikan.

Selain itu, ada pemanfaatan limbah Polyurethane (PU) Foam atau limbah kantong plastik dari bekas isolasi tangki amoniak, di jadikan Lifeboat (sampan), seperti selancar tapi besar. 

“Lebih mudah untuk evakuasi masyarakat saat ada insiden atau musibah, dari pada perahu karet. Dengan ketinggian air 20 cm, bisa dipakai untuk evakuasi warga Gresik Selatan yang terdampak banjir,” ujarnya. 

Baca juga:  Operasi Tumpas Narkoba, Polres Gresik Bekuk 39 Tersangka

Kedepannya, pihaknya akan tetap memberikan ruang kepada insinyur di Gresik. Untuk bisa memberikan kontrubusi positif. Utamanya tepat guna.

“Jadi di Gresik, ada kesulitan apa, Gresik wilayah Selatan sudah ada lifeboat untuk penanganan banjir, yang lain apa lagi, itu juga tantangan insinyur teknik sipil maupun teknik yang lain, untuk bisa memanfaatkan keadaan,” jelasnya. 

“Bagaimana membuat sesuatu yang dibilang limbah, tapi bisa berguna dan ada nilai tambah untuk yang lain. Itu potensi sangat besar di luar negeri,”sambungnya. 

Awang menambahkan, kedepannya PII mempunyai posisi strategis menuju pembangunan hijau, perlu untuk mengurangi energi emisi karbon. 

Dengan melakukan langkah-langkah penting, dalam rangka mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi yang akan datang. 

“Pengurus Cabang Gresik, dalam kesempatan ini menjadi ajang dan diskusi dan membangun sinergi dalam membangun visi Indonesia yang hijau, mandiri, dalam kadar pangan, dan berdaulat dalam energi terbarukan,”tambahnya. 

“Kami berharap dengan acara ini, bisa berkolaborasi menumbuhkan inovasi dan mendorong inisiatif yang berorientasi kepada keberlanjutan lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan hijau dan berkelanjutan. Berkolaborasi langkah lebih konstruktif, nyata, dan membawa ide untuk kemajuan bangsa dan negara,”harapnya. 

Baca juga:  Brown Salon Kini Hadir di Gressmall Gresik, Salon Premium dengan Harga Terjangkau

Di tempat yang sama, Ketua PII Jatim, Gentur Prihantono mengatakan, dalam perkembangan zaman digitalisasi, tenaga insinyur masih relevan. 

“Kalau robot, kebanyakan hanya industri, kalau konstruksi tetap menggunakan insinyur. Masih relevan, dan kami tidak khawatir,”tandasnya. 

Kedepannya, pihaknya mengajak kepada pemerintah, sebagai penyelenggara negara. Harus ada pegawai yang sudah berprofesi insinyur. 

“Ada teknik di Dinas PUTR, badan bencana, pengadaan barang dan jassa, pertanian, kehutanan, informatika itu semuanya harus insinyur,”jelansya. 

Gayung bersambut, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, siap bersinergi dengan PII Cabang Gresik. Memang sekarang ada pengembangan dari Sarjana Teknik (ST) menjadi Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI). 

“Tahun 2025 kita masukkan suport kegiatan Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) . Mungkin dengan konsep mandiri, dari ratusan tenaga ST yang akan jadi insinyur,”ucapnya. 

“Kita akan kolaborasi bersama pihak PII, dan perguruan tinggi yang ditunjuk. Pada tahun 2024 sudah mulai, masih berproses karena satu tahun untuk yang baru lulus akademis dan bagi lulusan lama satu semester saja,”tambahnya memungkasi. 

Sekedar informasi selain pengukuhan pengurus baru PII Cabang Gresik, juga akan digelar Seminar Nasional Transformasi Menuju Pembangunan Hijau dengan tema “Ketahanan Pangan, Energi Terbarukan, dan Dekarbonisasi”.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Terpopuler