GresikSatu | Tinggal 10 hari lagi, pelaksanaan Pilkades (pemilihan kepala desa) serentak di Gresik bakal digelar. Rencananya Kamis (17/3/2022) besok, tahapan selanjutnya, yakni penetapan calon dan penentuan nomer urut.
Pilkades serentak yang diikuti 47 desa di Gresik itu diharapkan berjalan lancar. Oleh sebab itu, Kabid Bina Pemerintah Desa (DPMD) Nur Salim menyerukan agar setiap desa menjaga stabilitas masing-masing.
“Serentak besok mas, nomor calon kepala desa serta calon kepala desa yang ditetapkan oleh panitia di Desa masing-masing,” ucapnya, Rabu (16/3/2022).
Nur Salim menyebutkan, dari 47 desa di Gresik, ada sejumlah calon mengundurkan diri. Penyebabnya, ada yang karena meninggal dunia hingg tekanan politik dari bawah.
Baca Juga : Maju Lagi Menjadi Cakades Pekalongan Bawean, Umar Bawa Misi Bangkitkan Perekonomian
Seperti di Desa Sumurber Panceng. Dari informasinya, para calon kepala desa mundur karena ada gesekan antar warga. Namun persoalan itu, kata Nur Salim sudah teratasi dengan baik.
“Benar semua calon sempat mundur, tapi sekarang dilanjut kembali,” jelas Salim.
Dijelaskan Salim, keenam Cakades itu meski masih melanjutkan pendaftarannya, tetap salah satunya akan tidak lolos. Pasalnya, ada peraturan yang membatasi setiap desa maksimal boleh mencalonkan sebanyak 5 cakades saja.
“Calon sekarang ada enam. Tahapan tetap berlanjut, ada seleksi tambahan skor. Mulai dari ijazah, pengalaman pemerintah dan lainnya dari panitia di Desa tersebut, dan setelah ditetapkan calon, maka akan menyisakan lima calon Kepala Desa,” papar Salim.
Baca Juga : Ditangan Fatkhur Rohman, Desa Sukorejo Berhasil Bangkit dari Ketinggalan
Selain itu, di Wilayah Selatan tepatnya di Kecamatan Benjeng Desa Gluranploso ada salah satu Cakades yang meninggal dunia. Dan tetap dilanjutkan kembali tahapan dan mengikuti Pilkades ini.
“Ada dua calon kepala desa, satu dari Incumbet dan satu wanita, akhirnya beberapa hari yang lalu incumbet meninggal dunia, kini dibuka lagi pendaftaran sampai beson penetapan Cakades,” terang Salim. (faiz/sah)